Usung Semangat Banyuwangi Kondusif, Gabungan Elemen Datangi Polres

Memontum Banyuwangi – Gabungan Organisasi Kemasyarakatan Banyuwangi sepakat menolak deklarasi Ganti Presiden 2019 atau lebih di kenal #2019 ganti Presiden di Banyuwangi. Para dedengkot Ormas mendatangi Polres Banyuwangi untuk melakukan deklarasi tolak #2019 Ganti Presiden, Rabu (29/8/2018) siang.

Kehadiran Ketua Lembaga Aliansi Rakyat Banyuwangi (ARB), Ketua Lembaga Penelitian Merah Putih (Lemlit) Endras Puji Yuwono, dan ketua relawan Projo, Agus Setiawan diterima oleh Wakapolres Banyuwangi, Kompol Oskar Syamsuddin dan sejumlah anggota Intelkam Polres Banyuwangi.

Eko Sukartono, Endras Puji Yuwono, Agus Setiawan dan anggota elemen masyarakat, bersama Waka Polres Banyuwangi, Kompol Oskar Syamsuddin

Dalam audensi dengan Waka Polres, ketua Lemlit Endras Puji Yuwono menegaskan jika kehadirannya ini bukan mewakili partai manapun. Menurutnya, kehadirannya ini semata-mata ingin melihat Banyuwangi yang kondusif tidak ingin Banyuwangi tercerai berai gara-gara kepentingan sekelompok golongan.

“Banyuwangi yang sudah kondusif ini tidak dikotori oleh manufer manufer atau jargon jargon politik yang mengarah pada kepentingan kelompok golongan tertentu,”tegas Endras Puji Yuwono.

Bahkan Endras mengancam jika deklarasi #2019 Ganti Presiden dilaksankan, pihaknya akan melakukan tandingan. Dirinya bersama seluruh elemen masyarakat akan melakukan aksi besar-besaran.

“Kalau sampai deklarasi #2019 Ganti Presiden itu dilaksanakan, saya bersama ormas dan elemen masyarakat akan menggelar aksi tandingan,”ancamannya.

Sedangkan sesepuh LSM se-Banyuwangi yang juga mantan Wakil ketua DPRD Banyuwangi, HM. Eko Sukartono mengatakan, kegiatan aksi #2019 Ganti Presiden yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 5 September, yang rencananya akan dihadiri Neno Warisman hendaknya Polres Banyuwangi tidak memberi ijin.

“Rencananya deklarasi #2019 Ganti Presiden akan digelar pada tanggal 5 September mendatang, dan deklarasi ini (katanya) dihadiri oleh Neno Warisman. Agar Banyuwangi kondusif, hendaknya Polres Banyuwangi tidak mengeluarkan ijin,” imbau Eko Sukartono kepada Wakapolres Banyuwangi. Jika deklarasi itu tetap dilaksanakan, lanjut Eko Sukartono dirinya bersama sejumlah elemen masyarakat dan Ormas akan mengepung Bandara Banyuwangi.

“Sedikitnya saya akan mengerahkan 500 orang, yang akan saya tempatkan di setiap sudut Bandara Banyuwangi,”tandasnya. Alasan Eko Sukartonoe menolak deklarasi tersebut, karena saat ini masih belum waktunya kampanye. Dan tahapan-tahapan kampanye sudah diatur oleh KPU.

“Alasan kami menolak deklarasi #2019 Ganti Presiden itu sangat jelas, karena saat ini belum waktunya kampanye. Dan ya g harus diingat, saat deklarasi isinya akan menyinggung nama dan kelompok kita, ini yang membikin gesekan, dan memancing emosi,”dalih politisi gaek ini.

Sementara, Waka Polres Banyuwangi, Kompol Oskar Syamsuddin menegaskan pihaknya akan menindak lanjuti dan mempertimbangkan agenda kegiatan tersebut. Jika dinilai banyak negatifnya pihaknya tidak akan memberikan ijin. “Banyuwangi yang sudah kondusif ini harus kita jaga bersama-sama,” tegas Kompol Oskar Syamsuddin. (gus/yan)