Kota Malang
Wali Kota Malang Gelar Doa Bersama dengan Keluarga Besar Dinas Pendidikan Kota Malang
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama dengan keluarga besar Dinas Pendidikan Kota Malang, melakukan doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan di Ngalam Comand Center (NCC) Balai Kota Malang, Jumat (07/10/2022) tadi.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang itu, menyampaikan bahwa doa bersama dipanjatkan kepada korban tragedi Kanjuruhan, yang melibatkan banyak anak-anak siswa siswi SD, SMP, hingga SMA/SMK. “Jadi, kita doa bersama tentu untuk mendoakan terutama korban tragedi Kanjuruhan. Karena, itu banyak siswa siswi yang juga menjadi korbannya. Selain itu, para orang tua pun juga kita doakan,” kata Wali Kota Sutiaji, Jumat (07/10/2022) tadi.
Pihaknya juga menyampaikan, bahwa itu dilakukan dengan niat untuk pembiasaan diri, kemudian yang kedua menurutnya yakni untuk menghindari perbuatan atau hal-hal yang menyepelekan. “Jangan sampai, ada yang menyepelekan kejadian-kejadian seperti ini. Mereka harus kita doakan dan ini juga sebagai pengingat, agar kita tidak sepele dalam melakukan hal-hal kecil,” katanya.
Baca juga:
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
Pihaknya juga mengatakan, bahwa sepak bola memang menjadi hiburan industri bagi siapa saja. Namun, jangan sampai ada korban akibat dari kejadian sepak bola.
“Sepak bola memang itu fanatik, tapi jangan sampai ada korban. Itu juga menjadi hiburan industri,” tuturnya.
Ditegaskan oleh Wali Kota Sutiaji, dengan terjadinya tragedi Kanjuruhan tersebut, jangan sampai ada stigma bahwa Malang itu rusuh. Karena terjadinya tragedi Kanjuruhan tersebut, tidak ada kerusuhan. Kota Surabaya dan Malang dinilai juga sudah bersahabat, sehingga menurutnya jangan sampai ada persepsi berantem diantara kedua belah pihak.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, mengatakan bahwa doa bersama dilakukan dengan mengajak seluruh keluarga jajaran SD, SMP, SMA, dan SMK Negeri maupun Swasta. Selain itu, juga jajaran Kepala Dinas Kota Malang juga ikut bergabung.
“Doa bersama ini, tentunya untuk mengenang. Ini juga untuk mengingatkan anak-anak kita, biar tidak terjadi bullying atau pun perbuatan lainnya. Ini kita adakan bersama dengan seluruh jajaran mulai SD sampai SMA dan SMK baik Negeri maupun Swasta. Kebetulan juga teman-teman Kepala Dinas juga mau bergabung,” ujar Suwarjana. (hms/rsy/sit)