Kota Malang
Wujudkan Kota Ramah Lansia, Pemkot Bakal Bangun Taman Lansia Indragiri
Memontum Kota Malang – Menguatkan predikat sebagai Kota Ramah Lansia, Pemkot Malang melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) bakal membangun satu lagi taman tematik yang ramah lansia. Rencananya, taman ramah lansia tersebut akan dibangun di taman jalan Indragiri, dan bakal disulap menjadi Taman Lansia Indragiri.
Ditemui di Balaikota Malang, Plt. Kepala Disperkim Kota Malang, Dyah Ayu Kusumadewi, menyampaikan, taman ramah lansia tersebut akan dibangun dengan dilengkapi berbagai fasilitas yang dibutuhkan lansia. Diantaranya area olah raga ringan, seperti jogging track, track refleksi, dan lainnya.
“Di sana kan memang sudah dibuat senam lansia kalau pagi. Jadi tinggal dipoles saja. Apalagi di sana juga ada tanaman langka untuk membangun memori masa lalu para lansia di jamannya,” terang Dyah Ayu.
Rencananya, pembangunan taman dari tiga pulau tersebut akan dimulai usai lebaran, dan diprediksi akan rampung sekitar 4 bulan, atau sekitar bulan Oktober-November. Tentunya, tetap mengusung konsep taman ramah lingkungan sebagaimana tujuan Pemkot Malang dalam meningkatkan angka harapan hidup dengan menargetkan angka harapan hidup 75 tahun, dari tahun sebelumnya 73 tahun.
“Mungkin menjelang Oktober atau November sudah selesai. Karena menunggu proses lelang dulu,” ungkap perempuan berhijab ini.
Selama ini, beberapa taman di Kota Malang juga terbilang ramah lansia. Namun, Taman Lansia Indragiri lebih memanjakan dan lebih lengkap fasilitasnya. Seperti jogging track yang disesuaikan dengan kualifikasi kebutuhan para lansia. Selain itu, faktor keamanan dan kenyamanan juga menjadi perhatian khusus.
Dalam beberapa kesempatan, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, jika Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebaiknya juga ramah lansia dan anak-anak. Sehingga masyarakat juga bebas dalam mengekspresikan kebutuhan di taman.
“Untuk taman ramah anak sudah ada, taman remaja juga ada, dewasa bisa. Namun taman ramah lansia akan kita wujudkan dalam waktu dekat,” ungkap Sutiaji, beberapa waktu lalu. (adn/yan)