Kota Malang
Wujudkan Kota Zero Accident, Pemkot Malang Gelar Rapat Forum Lalin
Memontum Kota Malang – Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, bersama dengan jajaran Forkopimda Kota Malang dan Dinas Perhubungan Kota Malang, menggelar rapat Forum Lalu Lintas (Lalin) dan Angkutan Jalan 2022 di salah satu hotel Kota Malang, Kamis (03/11/2022) tadi.
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menyampaikan bahwa hal itu tentunya untuk mewujudkan kota yang tertib berlalu lintas dalam berkendara. Lalu, memberikan kenyamananan dan keselamatan. Karena itu, ada tiga hal elemen penting yang perlu diketahui dan dipahami.
“Tiga hal yang menjadi elemen penting yang perlu diperhatikan semua, pertama dari kondisi jalan, kemudian pemberian izin terkait masalah lalu lintas dan angkutan jalan dan ketiga zero accident. Jangan sampai, berkendara hingga terjadi kecelakaan yang membahayakan. Apalagi, sampai terjadi kematian,” jelas Bung Edi, saat memberikan sambutan di Forum Lalin.
Menurutnya, banyak titik yang menjadi atensi masyarakat. Banyak hal yang membuat jalan semakin padat. Apalagi di Kota Malang, juga berdekatan dengan Kabupaten Malang dan juga Kota Batu. Sehingga, aktivitas masyarakat Malang Raya saling bersilang.
Baca juga:
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
“Karena Malang Raya ini budayanya berkeluarga dan aktivitasnya saling bersilang. Sehingga, menambah kepadatan lalu lintas dan mesti ada resiko yang terjadi kalau ada kepadatan lalu lintas,” lanjutnya.
Tentunya di dalam melaksanakan tugas tersebut, paparnya, perlu meyakini pentahelix dan kolaborasi antara pemangku kewenangan pemerintah dengan masyarakat. Selain itu, juga dengan kalangan akademisi, pelaku usaha, dan media. Sehingga itu bisa mewujudkan dan memajukan Kota Malang untuk lebih baik.
“Karena kami meyakini, bahwa menata Malang itu dengan strategi pentahelix mengajak stakeholder menyampaikan ide pendapatnya itu semakin bagus. Apalagi, di Kota Malang ini Kota Pendidikan, banyak pakar banyak ahli yang tentu juga mempunyai dujungan keilmuan yang melatar belakangi,” katanya.
Dipertegasnya, dalam forum tersebut tentu tujuan utamanya adalah ingin menertibkan lalu lintas yakni zero accident. Sehingga keselamatan menjadi hal yang utama.
“Jangan lupa akses untuk mewujudukan itu harus dirembukkan juga, karena untuk menemukan solusi terbaik harus ada forum diskusi,” imbuh Bung Edi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja, menyampaikan dalam agenda yang digelar tersebut ada tiga poin penting yang dibahas. Mengenai, penerapan rekayasa lalu lintas dengan aturan satu arah dan kebutuhan rambu pada ruas Jalan Sultan Agung. Kemudian, manajemen dan rekayasa lalu lintas di simpang Empat Kaliurang dan penaganan kemacetan di kawasan sekolah Jalan Bandung.
“Ada tiga upaya yang kami lakukan di hari ini, dan kami berharap ini ada solusi secara nyata, bukan hanya wacana lagi. Kami bukan sempurna, tetapi ada setapak demi setapak ada realitas, apapun hasilnya itu step by step,” ujar Widjaja. (hms/rsy/sit)