SEKITAR KITA
Wujudkan Pendidikan Inklusi, Novita Hardiny Siap Mengawal Penyandang Disabilitas Trenggalek
Memontum Trenggalek – Menghadiri kegiatan halal bihalal bersama penyandang disabilitas PPD Suara Insani se-Kabupaten Trenggalek di Kecamatan Watulimo, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardiny, mengingatkan tantangan hidup ke depan. Seperti diketahui, saat ini iklim politik yang tidak menentu mengakibatkan tantangan hidup juga semakin tidak menentu.
“Mungkin saat ini mulai kita rasakan harga-harga kebutuhan semakin mahal. Tidak ada apa-apa kemudian sakit dan seterusnya. Tantangan-tantangan seperti ini, akan dihadapi nantinya,” kata Novita, Selasa (30/04/2024) tadi.
Dirinya juga menyampaikan, bahwa siap berjuang bersama-sama untuk menstabilkan hal tersebut. Mulai dari pandemi Covid-19, kemudian krisis ekonomi menjadikan tantangan yang sangat luar biasa. Terlebih, saat menjadi wakil rakyat yang duduk di kursi DPR RI November 2024 nanti. Istri Bupati Trenggalek ini mengaku siap berjuang bersama-sama kedepannya.
“Kita tahu pandemi Covid-19, kemudian krisis ekonomi menjadikan tantangan yang sangat luar biasa. Harga bawang sekarang ini naik, kemudian stok beras yang terbatas menjadikan harga beras mahal dan masih banyak yang lainnya,” imbuhnya.
Novita juga merasa iri pada satu kelompok yang kuat kesabaran dan keikhlasannya, yakni teman-teman difabel. Mereka sangat sabar dan ikhlas, dalam menghadapi semua tantangan hidup dan Allah SWT disebutnya cinta pada mereka.
Baca juga :
“Saya sangat iri pada satu kelompok yang sangat kuat kesabaran dan keikhlasannya, yaitu teman-teman difabel. Mereka sangat sabar ikhlas, menghadapi semua tantangan hidup dan saya meyakini Allah cinta pada mereka. Mereka yang memiliki kesabaran dan keikhlasan yang sangat kuat,” ujar Master of Economic UIN SATU itu.
Tentunya, sambung ibu tiga anak ini, dirinya sangat siap berjuang bersama-sama dengan teman difabel. Terlebih, dirinya mempunyai yayasan yang siap membersamai para penyandang disabilitas di Kabupaten Trenggalek.
Selain tantangan hidup, Ketua TP PKK Trenggalek itu juga menyinggung mengenai pendidikan inklusi. Penggiat perempuan itu menginginkan pendidikan inklusi bisa merata di seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek, karena dianggap olehnya belum merata.
“Selain pendidikan inklusi, juga mengenai jaminan kesehatan dan juga jaminan sosial. Masih terdapat bantuan yang tidak tepat sasaran dan saya harapkan hal seperti itu tidak terjadi lagi,” katanya.
Dalam kesempatan sama, dirinya juga menyinggung beberapa upaya mengenai penyediaan air bersih untuk masyarakat. ” Kita patut bersyukur, Trenggalek mendapatkan instalasi air bersih sebanyak 60 titik, atau terbanyak se tanah air. Bahkan air yang dihasilkan, itu siap minum dan lebih baik dibandingkan dengan air rebusan,” papar Novita. (mil/sit)