Kota Malang
10 Tahun Nabung, Akhirnya Penjual Koran Ini Bisa Umrah
#Kisah Nenek Siti Mewujudkan Mimpinya
Nenek Siti (70) tak kuasa menahan haru ketika mengetahui bisa memenuhi panggilan Allah, berangkat ke tanah suci menunaikan ibadah umrah. Nenek yang biasa dipanggil Mak Ti ini bisa menunaikan ibadah tahun ini, sebuah penantian yang dia tunggu selama bertahun-tahun.
Dengan tekad, niat, dan semangat beribadah,Mak Ti yang hanya berprofesi sebagai loper koran, berhasil mewujudkan mimpinya berangkat umrah pada tahun ini. Sebelum menjadi loper koran, Mak Ti sempat bekerja serabutan. Setelah itu, ia pun tidak malu saat ditawari teman untuk menjadi loper koran.
Mak Ti yang sehari-hari bekerja sebagai loper koran tak menyangka kerja kerasnya selama puluhan tahun itu pun berbuah manis. Uang yang dia kumpulkan sedikit demi sedikit dari menjual koran akhirnya bisa mewujudkan cita-citanya untuk naik haji. Wajah Mak Ti semakin sumringah, karena dalam hitungan hari, dia akan menjadi tamu Allah.
Kisah Mak Ti berangkat ke tanah suci berawal dari celetukan salah satu temannya untuk pergi haji. Dengan niat tulus, nenek yang mengaku tamatan sekolah dasar itu mulai menyisihkan 10 persen dari hasil jerih payahnya menjadi loper koran.
“Jam tiga pagi saya bangun, ala kadarnya menjalankan shalat. Lalu setelah itu keluar, mengatur koran masukin sisipan.
Nah kalau sudah azan Subuh saya tinggal dulu dah. Shalat Subuh dulu baru jalan lagi. Kita utamakan shalat dulu,” ucap nenek tinggal di Malang ini.
Mak Ti terbilang pekerja keras, tanpa mengenal lelah selalu menjajakan koran di kawasan Jalan Kaliurang Malang. Tak segan setiap ketemu orang selalu ditawari koran, mulai koran harian hingga tabloid yang dibopongnya.
Nenek yang hanya mengecap bangku pendidikan hingga SD ini tidak menyerah untuk selalu berjuang. Mak Ti adalah sosok yang sederhana. Ia mengaku tak pernah menggunakan sepeda motor ataupun mobil, bahkan tak menggunakan telefon genggam.
Ia berharap setelah pulang umrah dapat membawa lebih baik daripada sebelumnya. “Mudah-mudahan pulang dari sana bisa menolong orang yang perlu ditolong. Berat ya berat, kalau niat, niatnya dibuktikan,” tegasnya. (wan/jun)