Kabupaten Malang
159 Ribu Guru Honorer Segera Diakomodir
Memontum Malang – Impian para Guru Tidak Tetap (GTT) untuk naik kejenjang CPNS rupanya akan segera terwujud. Itu di tengah seriusnya pemerintah dalam menfasilitasi rencana perekrutan CPNS tersebut.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Muhadjir Effendi dalam kunjungannya ke Kabupaten Malang pada Senin (4/1/2019) kemarin mengatakan, selain perekrutan melalui jalur Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), para GTT akan diupayakan difasilitasi melalui mekanisme Pegawai Pemerintah dan Peraturan Kerja (PPPK).
Menurutnya, hal tersebut juga telah tercantum dalam Undang-undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN). Dimana, ia menargetkan, hingga tahun 2023 masalah yang terjadi pada gurh honorer bisa teratasi.
Dikatakan, pemilihan mekanisme PPPK untuk mengakomodir guru honorer agar lebih sejahtera dipilih, adalah karena tidak semua guru honorer memenuhi syarat untuk mengikuti perekrutan CPNS. Seperti salah satunya adalah syarat usia maksimal 35 tahun.
“Karena diantara guru honorer ada yang usianya melampaui 35 tahun. Sehingga tidak diperbolehkan mengikuti jalur CPNS. Namun masih diperbolehkan melalui jalur PPPK,” ujarnya.
Ia menuturkan, tahun lalu telah dialokasikan sebanyak 117.000 guru yang direkrut menjadi PNS. Sedangakan untuk tahun 2019, Muhajir menuturkan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Menpan RB bahwa di akhir februari, akan ada rekruitmen guru honorer gang dialokasikan sebanyak 159.000. “Itu nanti melalui PPPK, tentu yang diutamakan adalah yang berstatus K2,” ujarnya.