Kota Malang
Kinerja OPD Buruk Disiapkan Rompi Khusus
Program Walikota Tingkatkan Kualitas ASN
Memontum Kota Malang – Walikota Malang Sutiaji, wanti-wanti pada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus meningkatkan kualitas kerjanya. Dasarnya saat ini penailaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bertahan dengan predikat BB.
Evaluasi SAKIP dan RB dilakukan oleh Tim Evaluator Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPAN RB) bersama Walikota Malang yang disaksikan para OPD, Rabu (2/9/2020) pagi. Sutiaji berharap nilai SAKIP yang saat ini memperoleh predikat BB mampu meningkat menjadi A.
“Kita kini meraih nilai BB, harapannya nanti bisa merangkak ke A atau AA,” ujarnya. Maka dari itu, diterapkan sistem sanksi dengan memakaikan rompi bagi para OPD yang memiliki kinerja buruk untuk meningkatkan kinerja pemerintahan.
Hal tersebut disampaikannya dalam evaluasi SAKIP dan RB. Akan ada panishmen pemakaian rompi nanti untuk para OPD yang kinerjanya buruk,”ungkapnya. Berikutnya Sutiaji mengungkapkan, kriteria penilaian OPD tidak hanya berfokus pada penyerapan saja.
“Tentu penilaiannya disini tidak hanya terpaku dengan penyerapan, tetapi ada kriteria-kriteria tertentu,” tandasnya. Kriteria penilaian OPD dibagi menjadi dua yaitu 50 persen komponen statis terkait penyerapan anggaran dan 50 persen komponen dinamis berkaitan dengan ketepatan jadwal tahunan penyelenggaraan pemerintah daerah yang dikerjakan semua Perangkat Daerah.
Harapannya dengan ada sanksi sosial dengan menggunakan rompi, akan menumbuhkan rasa malu yang nantinya akan memicu semangat para OPD untuk lebih baik lagi. “Panishmen dilakukan sampai OPD yang bersangkutan bisa meningkatkan kinerjanya, jadi terus menggunakan rompi,” tandasnya. Selain itu untuk OPD yang memiliki kinerja bagus akan mendapatkan reward dengan penempatan posisi yang lebih tinggi. (cw1/man)