Pemerintahan
Bupati Jombang Gelar Rakor TPID
Memontun Jombang – Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab, didampingi Sekda Kabupaten Jombang, Ahmad Jazuli, Biro Administrasi Perekonomian Provinsi Jawa Timur, Kabag Analisis Makro Ekonomi Sarana Perekonomian Perindustrian dan Perdagangan, Nanang Abdul Hamid serta BPS Kabupaten Jombang, Kasi Statistik Distribusi, Hindar Wibowo, segenap team pengendalian inflasi daerah dan pejabat Pemerintah Kabupaten Jombang, menghadiri rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jombang Tahun 2020, menghadiri video conference Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Dani Hermawan, di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa(13/10) siang.
Bupati Jombang, Hj.Mundjidah Wahab, dalam sambutannya mengatakan bahwa pandemi covid 19 sangat berdampak pada segala aspek. Terutama, aspek kesehatan dan perekonomi masyarakat.
“Tidak dapat dipungkiri, bahwa perekonomian kita saat ini dalam kondisi tidak stabil,” katanya.
Mensikapi kondisi itu, tambah Bupati, salah satu langkah Pemerintah Kabupaten Jombang, adalah dengan pemberian modal bagi pelaku UMKM sebesar Rp.1 juta. Ini, diberikan agar usaha yang sempat berhenti, bisa berjalan kembali dan bergerak.
“Sektor industri kecil produk makanan, mengalamai penurunan omset sebesar 87,02 persen. Lalu, sektor produk kerajinan menurun sebesar 89,13%. Agar perputaran ekonomi di desa terus terjaga, pemberian bantuan tersebut merupakan langkah upaya pemulihan ekonomi,” imbuhnya.
Menyinggung rapat koordinasi TPID, dirinya menjelaskan, yakni untuk meningkatkan pemahaman pengetahuan serta penguatan sekertariat TPID dalam rangka peran serta upaya pengendalian inflasi daerah oleh OPD dan para camat di Kabupaten Jombang. Kestabilan inflasi adalah merupakan prasarana bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
“Salah satu tujuannya, mampu memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan pengendalian inflasi berdasarkan pertimbangan inflasi yang tidak stabil, memberikan dampak negatif terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Serta, membuat daya beli masyarakat turun sehingga roda perekonomian tidak berjalan,” ungkap Bupati.
Selain itu, tambahnya, rapat koordinasi bertujuan untuk menjamin ketersediaan stock dan kelancaran distribusi. Baik itu pangan, maupun pokok di Kabupaten Jombang. Serta, untuk pengambilan kebijakan guna mengatasi inflasi di Jombang.
“Saya berharap, kedepannya agar dapat terlaksana dengan baik maka diperlukan kondisi antara TPID Kabupaten Jombang dengan TPID Provinsi Jawa Timur dan Bank Indonesia, salah satunya dengan cara peningkatan kapasitas melalui rapat koordinasi. Diharapkan, rapat koordinasi team TPID dapat memberikan pemahaman, pengetahuan serta penguatan bagi sekertariat TPID Kabupaten Jombang,” imbuhnya. (azl/sit)