Blitar
Dinas Pendidikan Pastikan, Tidak Ada Peredaran Buku Bermuatan ‘Yerusalem Ibukota Israel’
Memontum Blitar – Dunia pendidikan, beberapa waktu lalu dihebohkan dengan adanya buku pelajaran untuk siswa SD yang memcantumkanYerussalem sebagai Ibukota Israel. Sedangkan hal tersebut sangat bertentangan dengan sikap Pemerintah Indonesia yang mengutuk atas klaim dari Presiden AS Donald Trump bahwa Yerussalem sebagai Ibukota Israel.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Budi Kusumarjaka mengatakan, pasca ditemukannya sekitar seratus buku pelajaran bidang studi IPS kelas VI terbitan Yudhistira dan Intan Pariwara, yang di dalamnya menyebutkan bahwa Yerusalem adalah ibukota Israel. Dinas Pendidikan Kab Blitar, langsung melakukan pengecekan di lapangan. Hasil pengecekan tersebut, dipastikan untuk di wilayah Kabupaten Blitar tidak ditemukan adanya buku tersebut.
“Kita langsung cek lapangan. Alhamdulillah di Kabupaten Blitar tidak ada buku yang kontroversial”, kata Budi Kusumarjaka, Selasa (19/12/2017).
Lebih lanjut Budi menjelaskan, selama ini untuk teknis pendistribusian buku untuk siswa siswi tingkat SD dan SMP di Kabupaten Blitar akan melalui pengecekan terlebih dahulu di Dinas Pendidikan. Dimana ada tim khusus yang melakukan tindakan pengecekan tersebut.
“Di Kabupaten Blitar kondisinya aman dan tidak ada buku yang didistribusikan ke siswa-siswi yang memiliki muatan tidak benar”, jelasnya.
Budi menambahkan, total ada sekitar 103 eksemplar buku dari dua penerbit yang ditarik, yaitu 1 buku terbitan Yudhistira dan Intan Pariwara. Rinciannya 46 eksemplar ditarik dari Kecamatan Mayangan. Untuk sisanya 66 eksemplar dari Kecamatan Wonoasih Probolinggo. (jar/yan)