Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Batu Temui Pelaku Vandalisme

Memontum Kota Batu – Kasus vandalisme yang beberapa waktu lalu sempat dilaporkan DPC PDI- Perjuangan Kota Batu, akhirnya terkuak dengan ditangkapnya dua pemuda warga Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu. Ketua DPC PDIP, H. Punjul Santoso membenarkan perihal tertangkapnya pelaku vandalisme tersebut, setelah bertemu dengan Kanit Reskrim Polres Batu.

“Ya, pada hari ini, Senin (30/08), kami pengurus DPC PDIP dengan didampingi kuasa hukum baru saja, menemui pihak penyidik Polres Batu guna menindaklanjuti tentang ditangkapnya terduga pelaku vandalisme terhadap Ketua DPR RI yang sekaligus kader partai PDI-P,” ucap Punjul Santoso.

Baca Juga:

• Cleaning Area Pengunjung, Manajemen Jatim Park 3 Kota Batu Sebut Tak Ada Korban Jiwa
• Wisata Jatim Park 3 Kota Batu Alami Kebakaran
• Sinergitas Bidhumas Polda Jatim dan Awak Media, Deklarasikan Pilkada 2024 Berjalan Damai dan Kondusif

Menurut Punjul, kedatangan pengurus DPC PDIP beserta Tim Kuasa hukum adalah untuk mengetahui pelaku vandalisme dan berkomunikasi dengan Kapolres Batu, namun karena Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo, sedang ada kegiatan di luar kota maka pertemuan dijadwalkan ulang pada hari Kamis mendatang.

“Pemeriksaan oleh penyidik memang sudah lengkap namun ada beberapa hal yang masih harus di penuhi, salah satunya hasil pemeriksaan dari psikolog, sebab kedua pelaku baru lulus SMA tahun ini. Kedua pelaku berinisial S dan S merupakan warga Kelurahan Ngaglik hanya beda RW, dan saat ini di kenakan wajib lapor,” terang politisi yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Batu.

Selanjutnya terkait kedua pelaku ini, Punjul tidak mau berkomentar banyak sebab masih menunggu keputusan dari pertemuan bersama Kapolres Batu nantinya. Hanya saja kepada media Punjul berpesan agar atas kejadian ini bisa menjadikan pengalaman dan pelajaran bagi semuanya agar tidak terulang kembali aksi vandalisme, sebab sasarannya sering terjadi pada tokoh nasional.

“Janganlah melihat vandalisme ini terjadi pada partai kami, namun harus di pahami bahwa vandalisme yang dilakukan terhadap tokoh nasional juga dapat mencederai terhadap tokoh yang lain,” pesan Punjul. (bir/ed2)