Pemerintahan
Wisata Kota Malang Belum Dibuka, Wali Kota Sutiaji Jadwalkan Rakor bersama Forkopimda dan Komunitas
Memontum Kota Malang – Beberapa jujugan wisata di Kota Malang, hingga Sabtu (09/10/2021) ini masih belum bisa dibuka. Merespon kondisi itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, berencana menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan mengumpulkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan beberapa komunitas.
“Insyaallah, segera. Forkopimda akan agendakan rapat dengan mengundang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), pedagang dan perwakilan tempat wisata. Kita akan konsultasikan juga dengan Pemerintah Pusat, terkait hal ini,” terangnya, Sabtu (09/10/2021).
Menurut Wali Kota Malang, pada daerah yang diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 versi Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), ada beberapa wisata sudah bisa diuji cobakan. “Dengan syarat, destinasi wisata itu punya aplikasi PeduliLindungi. Jadi akan terus kita pantau, sama halnya dengan sekolah yang terus dipantau supaya ketika ada kasus paparan Covid-19, cepat dilakukan tracing. Sehingga, segera tahu transmisi atau penyebarannya dari mana,” bebernya.
Lebih lanjut Sutiaji mengatakan, terkait aturan anak usia 12 tahun ke bawah yang belum boleh masuk ke tempat wisata, dirinya mengatakan juga akan mengkaji lebih jauh lagi.
“Rupa-rupanya, di daerah lain ada relaksasi. Seperti anak kurang dari 12 tahun, masuk mall sudah boleh. Jadi, kita lihat saja test case di daerah-daerah yang sudah menerapkan itu,” paparnya.
Pengamatan pada daerah yang sudah melonggarkan aturan tersebut, terang Wali Kota Sutiaji, seperti Surabaya, dirasa penting. Pasalnya, tempat atau fasilitas umum yang ramai rentan penyebaran Covid-19.
“Sama halnya dengan mall atau tempat wisata, di sekolah SD kan yang masuk anak umur 12 tahun kebawah. Makanya terkait bahayanya kita perlu melihat test case. Mungkin di sekolah memang lebih ketat protokol kesehatannya (Prokes), kalau di mall atau tempat umum lebih khawatir. Tapi, Insyaallah masyarakat juga bisa menjaga dirinya sendiri,” tegas orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang itu. (hms/mus/sit)