Pemerintahan
Bupati Dorong Pertumbuhan Investasi Trenggalek dengan Berbagai Kemudahan Perizinan
Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, membuka kegiatan sosialiasi kebijakan penanaman modal, kemitraan dan OSS RBA di Hall Bukit Jaas Permai, Jumat (15/10/2021) siang. Pihaknya mengungkapkan, bahwa investasi di Kabupaten Trenggalek menunjukkan tren positif meskipun di tengah masa pandemi.
“Saya cukup senang di Kabupaten Trenggalek ini dengan beberapa hal yang telah kita lakukan dan juga bagaimana ketangguhan masyarakat Trenggalek, khususnya pada masa pandemi. Sekarang ini beberapa investasi naik cukup signifikan,” kata Bupati, saat dikonfirmasi usai kegiatan.
Baca juga:
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
Dikatakannya, pertumbuhan sektor pertanian hingga 203 persen. Dari yang awalnya hanya sekitar Rp 4,8 miliar nilai investasinya, kini menjadi Rp 9,9 miliar.
“Dan yang paling fenomenal menurut saya di sektor perkoperasian dan UMKM, di tahun 2019 hanya 9,267 miliar kemudian tahun 2020 jadi 39,022 miliar, artinya tumbuh 423 persen,” imbuhnya.
Bupati juga berharap, berbagai kemudahan yang didorong baik oleh pemerintah pusat maupun daerah itu dapat tersosialisasi dengan baik dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya pelaku usaha. Antara lain dengan adanya online single submission (OSS) berbasis resiko atau RBA (risk based approach) yang terintegrasi secara nasional. Selain itu, juga telah disediakan Kafe Pelayanan Publik yang mengintegrasikan seluruh pelayanan perizinan di Kabupaten Trenggalek.
“Bahkan, ke depan Kafe Pelayanan Publik akan didorong hingga ke tingkat kecamatan. Sehingga, akan semakin mendekatkan layanan kepada masyarakat. Tentunya hal itu juga mendukung upaya jemput bola yang telah dilakukan sebelumnya oleh para camat,” jelas Mas Ipin-sapaan akrabnya.
Terkait beberapa izin yang tidak bisa diterbitkan akibat terkendala tata ruang wilayah, suami Novita Hardiny ini mengatakan, bahwa Pemkab Trenggalek tengah dalam tahap melakukan revisi rencana tata ruang wilayah dan tinggal menunggu evaluasi dari Pemerintah Provinsi.
“Kita juga melaksanakan yang namanya lelang investasi. Jadi konsepnya, kita kerjasamakan beberapa tanah milik Pemerintah Daerah, milik Pemerintah Desa. Kemudian, akan kita lelang siapa yang berani mengelola aset ini. Lalu, kalau dikelola dan dibangun secara cepat akan kita berikan kemudahan proses perizinannya termasuk di dalamnya nanti tax holiday-nya,” lanjutnya.
Nantinya, ujar Bupati Trenggalek, diharapkan tidak hanya sekedar lelang investasi. Namun juga business matching di mana nanti bisa terhubung dengan pelaku ekonomi lokal di Kabupaten Trenggalek termasuk di dalamnya adalah UMKM.
“Dan tentunya diharapkan dapat meningkatkan nilai bisnis di Kabupaten Trenggalek,” papar Bupati Arifin. (mil/sit)