Kota Malang
Sikapi Kenaikan Harga Sejumlah Bahan Pokok, Diskoperindag Malang sebut Dipicu Masalah Internasional
Memontum Kota Malang – Menanggapi beberapa kebutuhan bahan pokok yang mulai mengalami kenaikan harga, mendapat respon Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang, M Sailendra. Disampaikannya, bahwa kenaikan harga tersebut dipicu dari masalah internasional.
“Kementerian perdagangan sudah memberikan informasi kepada daerah, bahwa kenaikan harga ini lebih dipicu dari masalah internasional,” ujar Sailendra, Rabu (02/03/2022).
Akibat hal tersebut, dirinya menyampaikan, ketika mendistribusikan kepada konsumen, kalau bisa tidak terjadi keterlambatan. “Harga itu kan demand ya. Jadi, ketersediaan barang ini harus selalu kita jaga,” tuturnya.
Baca juga:
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
Selain itu, disebutkan jika di Kota Malang sendiri, tidak ada penimbunan yang terjadi seperti di beberapa daerah lainnya. Memang barang yang disediakan terbatas dan bertahap untuk dijualkan. Hal ini dilakukan, untuk menghadapi panic buying.
Disisi lain, tambahnya, untuk saat ini harga minyak goreng dikatakan sudah mereda. Karena, sudah ada subsidi dari pemerintah. Selain itu, pihak Diskoperindag juga sudah melakukan operasi pasar di berbagai tempat tempo lalu. Namun, untuk harga kedelai masih belum bisa dipastikan kapan harga bisa turun.
“Untuk harga minyak goreng, sekarang sudah mereda. Tetapi untuk kedelai, ini kan 90 persennya masih import. Jadi, ini masih mengusulkan ke kementerian perdagangan,” terangnya. (cw2/sit)