Sesepuh Aremania Siap Kawal Perdamaian Seluruh Suporter Indonesia

Memontum Kota Malang – Sesepuh Aremania, Anto Baret, sampaikan kabar perdamaian dari para Aremania untuk suporter Indonesia. Hal itu diungkap Anto Baret, saat konferensi pers dengan awak media di kediamannya, Sabtu (08/10/2022) tadi.

Dikatakannya, bahwa perdamaian itu memang membutuhkan proses. Namun, dengan kesadaran diri dari para suporter yang ada di seluruh Indonesia, itu menyuarakan perdamaian dan keadilan tanpa diminta.

“Tanpa kita suruh, suporter di seluruh Indonesia menyuarakan perdamaian, semua keadilan. Semuanya juga merasa prihatin dengan kejadian ini. Apa gunanya bertengkar? Ini hanyalah sesuatu yang sebetulnya berat, tapi karena masih ada duka yang mendalam, jadi nggak bisa berkata banyak tetapi hati nurani ini damai,” jelas Anto Baret.

Baca juga :

• Hari UMKM Nasional, Bupati Jember Raih Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM
• Gempa Dangkal Kekuatan Magnitudo 4,9 Goyang Bali
• Tingkatkan Kesejahteraan dan Keterampilan Masyarakat, Menparekraf Sampaikan Perkuatan Sektor Parekraf
• Bersenjata Parang dan Pistol Mainan, Dua Pelaku Perampokan Minimarket Diringkus Polisi
• Implementasikan Program Pengelolaan Sampah LSDP, Kota Malang Diusulkan Anggaran Rp 187 Miliar

Lebih lanjut disampaikan, bahwa disituasi saat ini harus mengubur rasa dendam dan benci. Dan digantikan dengan ibarat cinta dan kasih sayang antar sesama.

“Jadi, tunggu tanggal mainnya untuk kesepakatan damai bersama. Supaya tidak satu sisi atau satu suporter. Tapi walaupun kita tahu, bahwa ternyata energi perdamaian itu ada di seluruh Indonesia dan bahkan suporter seluruh dunia,” lanjutnya.

Selain itu, pihaknya juga siap untuk memfasilitasi para suporter jika mereka akan hadir di Malang Raya. Tentunya, supaya persaudaraan antar suporter kekal dan abadi selamanya.

“Kita siap memfasilitasi dan mungkin lebih afdol kalau didatengi dibuat acara. Supaya persaudaran ini kekal dan abadi, yang tujuannya sama yakni sebagai suporter seluruh Indonesia,” katanya.

Pihaknya berharap, dengan adanya kasus tragedi Kanjuruhan yang terjadi ini, dengan panggilan jiwa dan energi ketulusan, bisa mengusut tuntas. Bahkan, juga mengawal perdamaian antar suporter Indonesia.

“Saya harapkan ini karena panggilan jiwa dan energi ketulusan yang benar-benar ingin mengawal kasus ini, bahkan mengawal perdamaian ini selama-lamanya dan saklawase,” imbuhnya. (rsy/sit)