Kabar Desa

Manfaatkan Momen Idul Adha, Ratusan Santri Ponpes Bani Rancang Probolinggo Nyate Panjang hingga 100 Meter

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Ratusan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Bani Rancang, Desa Lemah Kembar, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, melakukan ‘Nyate panjang’ secara bersama-sama Kamis (29/06/2023) malam. Momen tersebut digelar pengasuh Ponpes, karena di tahun sebelumnya atau saat Idul Adha, sempat vakum karena pandemi Covid-19.

Istilah Nyate panjang sendiri, diambil karena proses pemanggangan daging hewan kurban yang dilakukan secara bersama-sama. Sehingga, tempat pemanggangan daging hewan kurban untuk santri, hingga memanjang sampai sekitar 100 meter.

“Kegiatan ini sebenarnya bisa dikatakan rutin tiap tahun atau tiap Idul Adha. Hanya saja, tahun sebelumnya tidak bisa digelar karena pandemi. Karena, semoga tahun ini dan tahun depan, bisa terus berlangsung. Apalagi, kegiatan ini juga unik,” kata seorang santriwati, Siti Fatimah (18).

Prosesi Nyate panjang sendiri, dalam pelaksanaan itu diikuti sekitar 600 santri dan santriwati. Dimana, permasing-masing santri, mendapatkan empat tusuk sate untuk dipanggang atau dibakar. Yang kemudian, dari hasil pemanggangan bisa dimakan bersama-sama dengan menggunakan alas daun pisang yang memanjang.

Advertisement

Baca juga :

“Ada sekitar 600 santri yang terlibat. Persantri, itu masing-masing mendapat empat tusuk sate. Sehingga, jumlah sate yang dipanggang lumayan banyak,” tambah Siti.

Disinggung mengenai pelaksanaan, dirinya mengaku sangat senang. Meskipun, saat memanggang daging hewan kurban, tentunya sulit. Karena api untuk memanggang, jelas tidak sama.

“Kalau apinya kebesaran, jelasnya bisa gosong. Tapi kalau kekecilan, yang lama masaknya,” paparnya.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Bani Rancang, Mu’Tasimbillah, mengatakan jika kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di pondok. Kegiatan sendiri, bertujuan untuk memberikan momen yang paling ditunggu oleh para santri, karena tidak diperbolehkan merayakan Hari Raya Idul Adha, di rumah masing-masing.

Advertisement

“Karena saat Idul Adha itu tidak ada pulangan (santri pulang, red), jadi kami adakan kegiatan seperti ini untuk tetap mendapatkan momen bagaimana santri tetap bahagia dalam perayaan Hari Raya Idul Adha,” jelasnya. (nun/pix)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas