Pendapatan Retribusi Kota Batu Masih Jauh dari target

Memontum Kota Batu – Pendapatan retribusi daerah Kota Batu, diketahui masih jauh dari angka yang ditargetkan. Dari data yang ada, retribusi daerah masih terealisasi 12,9 persen atau sekitar Rp 2,3 miliar, dari target sekitar Rp 25,7 miliar.

Sekretaris Daerah Kota Batu, Zadiem Efesiensi, mengatakan bahwa saat ini secara perhitungan sudah memasuki pada triwulan III atau hingga September 2023 mendatang. Sehingga, di pandang perlu untuk dilakukan evaluasi.

“Kalau dilihat, pendapatan dari retribusi daerah kondisinya masih kurang. Di sini, kami sedang melakukan evaluasi,” terangnya, di Gedung DPRD Kota Batu, Selasa (15/08/2023) tadi.

Pada triwulan III ini, tambahnya, hasil restribusi daerah terealisasi baru Rp 2,3 miliar atau sekitar 12,9 persen. Sehingga, masih harus digenjot dari target pendapatan sebesar Rp 25,7 persen.

“Ini menjadi evaluasi dan peringatan bagi OPD, untuk bisa mengejar target retribusi daerah. Karena, sampai saat ini masih terealisasi 12,9 persen,” ujarnya.

Baca juga:

Mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan OPD, menurut Zadiem, tentunya harus melakukan percepatan. Yang mana, harus mengkoreksi mengenai titik-titik mana saja yang menyebabkan target tidak berjalan. Sehingga, itu perlu segera dilakukan langkah percepatan.

“Sekarang sedang dilakukan evaluasi. Evaluasi ini sifatnya total atau mulai triwulan I hingga triwulan II,” tegasnya.

Lebih dari itu, dirinya menambahkan, secara umum realisasi PAD dari Pendapatan Pajak Daerah telah terealisasi 56 persen atau Rp 120,8 miliar dari target Rp 213,7 miliar.

Tercatat hingga 11 Agustus ini, realisasi pajak tertinggi berada di sektor hotel terealisasi Rp 25,2 miliar atau 66,6 persen dari target Rp 37,8 miliar, restoran terealisasi Rp 19,3 miliar atau 65,9 persen dari target Rp 29,3 miliar. Sedangkan hiburan terealisasi Rp 24,1 miliar atau 66,4 persen dari target Rp 36,2 miliar. (put/sit)