Kota Malang

H-2 Idul Fitri 2024, Suasana Terminal Arjosari Lenggang dari Pemudik

Diterbitkan

-

LENGGANG: Suasana lenggang di Terminal Arjosari Malang (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Arus mudik lebaran Idul Fitri 2024 di Terminal Arjosari, Kota Malang, terlihat lebih lenggang dibandingkan sebelumnya, Senin (08/04/2024) tadi. Bahkan, salah satu penumpang yang hendak mudik ke Mojokerto, Fathan, pun merasakan suasana beda tersebut.

“Sepertinya lebih lenggang dari pada tahun kemarin. Waktu masuk bus tadi juga masih banyak kursi kosong. Mungkin karena banyak yang naik bukan dari dalam terminal, tapi dari pinggir jalan,” ujar Fathan.

Sebelumnya, Fathan juga merasa khawatir jika terjadi kepadatan pemudik, apalagi H-2 lebaran di prediksi akan terjadi puncak arus mudik. Namun, diluar prediksi ternyata hal tersebut tidak terjadi. Tak hanya itu, dia juga mengira akan terjadi kenaikan tarif bus dari Malang ke Surabaya.

“Saya transit di Terminal Bungurasih dulu lalu naik bus Trans Jatim. Harga tiket bus ke Bungurasih ternyata tidak naik, masih tetap sama seperti bisanya Rp 20 ribu,” katanya.

Advertisement

Meski nampak lenggang, Terminal Arjosari tetap menjadi jujugan pemudik yang mengenakan transportasi bus. Dari pantauan Memontum.com, di pintu keluar bus Terminal Arjosari, terlihat ada beberapa petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang dan kernet yang turut berjaga dan mengatur lalu lintas penumpang.

Baca juga :

Sementara itu, Kepala Terminal Arjosari, Maria Margareta, menyampaikan jika arus tertinggi mudik lebaran 2024 kali ini terjadi pada Sabtu (06/04/2024) lalu. Tercatat, untuk keberangkatan penumpang ada sebanyak 1.438 orang untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan 3.843 orang untuk bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

“Kalau mulai Minggu (07/4/2024) kemarin ini, memang tampak ada penurunan, namun tidak sampai signifikan,” ujarnya.

Di sisi lain, untuk menertibkan armada bus yang memaksa mencari penumpang di luar terminal, Maria mengaku telah melaksanakan penegakan hukum (Gakum) sejak 5 April hingga 18 April 2024 mendatang. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan yang ada di area pintu keluar-masuk bus di Terminal Arjosari.

Advertisement

“Kami bersama jajaran samping, yakni kepolisian dan Denpom. Jadi nanti ada semacam pos di pintu keluar masuknya. Kalau ada bus yang ngetem, akan kami tilang,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas