DPRD Kota Malang Usulkan Pembentukan UPT di Kayutangan Heritage

Memontum Kota Malang – DPRD Kota Malang mengusulkan agar Kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang, dapat dikelola melalui Unit Pengelolaan Teknis (UPT) khusus. Itu dilakukan, agar lebih terorganisir untuk mengoptimalkan perkembangan kawasan tersebut setelah revitalisasi.

Usulan tersebut, disampaikan oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji. Menurutnya, Pemerintah Kota Malang saat ini belum mampu melakukan sinergi yang maksimal dalam pengelolaan Koridor Kayutangan.

“Kami melihat, tidak ada sinergitas yang optimal antar perangkat daerah di sana. Seperti Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag), Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar),” kata Bayu, Jumat (07/06/2024) tadi.

Dikatakannya, bahwa dengan adanya UPT khusus, nantinya pengelolaan Kayutangan Heritage dapat dilakukan lebih terpadu dan sinkron sesuai kebutuhan. Karena dirinya melihat, bahwa ada beberapa masalah yang sering kali muncul, seperti persoalan parkir, Pedagang Kaki Lima (PKL), hingga permasalahan mengenai penyelenggaraan kegiatan-kegiatan wisata di sana. Sementara dalam penyelesaiannya tersebut, masih dilakukan lintas perangkat daerah.

Baca juga :

“Jika ada UPT, maka segala urusan bisa ditangani satu pihak tanpa harus melalui proses panjang lintas perangkat daerah. Ini akan memastikan kebermanfaatan Kayutangan bisa dirasakan semua kalangan, termasuk penataan di dalam Kampung Kayutangan Heritage,” tambahnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa dalam penataan Koridor Kayutangan akan didalami lebih lanjut secara komprehensif. Termasuk, wacana pembentukan UPT yang masih memerlukan kajian lebih lanjut.

“Nanti akan kami kaji lebih lanjut, memang ada usulan dari beberapa fraksi,” ujar Pj Wali Kota Wahyu.

Sebagai informasi, pembenahan yang dilakukan terhadap kawasan Kayutangan Heritage sendiri memang terbukti cukup efektif dan saat ini, kawasan tersebut menjadi magnet baru bagi wisatawan. Baik di Kota Malang maupun wisatawan mancanegara. (rsy/sit)