Sidoarjo

Jelang Unas, 32.000 Murid SMP Sidoarjo Gelar Do’a Bersama

Diterbitkan

-

DOA BERSAMA - Ribuan siswi SMP se Kabupaten Sidoarjo menggelar doa bersama di Masjid Agung Sidoarjo bersama Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Sidoarjo, Kamis (19/04/2018).

Memontum Sidoarjo— Sebanyak 32.000 siswa SMP se Sidoarjo menggelar doa dan istighosah bersama menjelang Ujian Nasioanal (Unas) Tahun 2018 di Masjid Agung, Sidoarjo, Kamis (19/4/2018). Doa dan istighosah bersama ini, menyiapkan mental siswa dan siswi sebelum pelaksanaan Unas.

Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Sidoarjo, Asrofi mengingatkan agar para siswa memperkuat spiritual di samping belajar. Alasannya, dengan metmperkuat spiritual bakal berpengaruh pada ketenangan siswa dalam mengahadapi UNAS.


“Ini sisi spiritual. Ada sekitar 32.000 siswa/siswi SMP yang ikut dalam doa dan istighosah bersama,” terangnya kepada Memontum.com, Kamis (19/4/2018).

Selain itu, Asrofi mengingatkan agar para siswa belajar dengan serius. Karena belajar bakal menunjang kemampuan akademis.

“Jangan sampai setelah doa bersama belajarnya jadi tidak serius. Doa dan usaha keduanya harus berjalan beriringan,” imbuhnya.

Advertisement

Puluhan ribu siswa dari SMP Negeri/Swasta dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN/MTS) se Kabupaten Sidoarjo ini, istighosah bersama dengan dipimpin Ketua Syuriah PCNU Sidoarjo KH Rofiq Siroj yang akrab dipanggil Gus Rofiq.

Sedangkan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mendoakan seluruh siswa lulus UNAS. Selain itu, Saiful Ilah mengutip sebuah ayat suci Al Quran surat Ar- Ra’d ayat 11 yang bunyinya ‘Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka’.

“Pesan itu berarti disuruh berusaha. Mengubah dari yang tidak baik menjadi baik, dari yang malas belajar menjadi rajin belajar, dari yang malas berdoa menjadi rajin berdoa. Semoga tahun ini lulus ujian semua. Jangan lupa usaha dengan belajar yang tekun semoga usaha melalui doa dan istighosah bersama ini memperkuat spiritual,” ungkapnya.

Sementara itu, Gus Rofik sebelum memimpin istighosah berpesan kepada para siswa agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya dan guru. Alasannya, syarat ilmu bisa bermanfaat adalah kedua hal itu harus terpenuhi. Selain itu, memberikan nasehat yang diperolehnya dari KH Abdul Hamid Pasuruan (Mbah Hamid).

Advertisement

“Pesannya ada lima. Pertama rajin beribadah, baca surat Al fatiha 100 kali sehari, berbuat baik kepada orang tua dan guru, tidak boleh berbohong dan yang terakhir kalau ingin cerdas tidak boleh pacaran,” tandasnya. (wan/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas