Polinema Siapkan Gebrakan di Tahun Akademik 2018/2019

Memontum Kota Malang – Dalam tahun akademik 2018/2019, Politeknik Negeri Malang (Polinema) bakal melakukan beberapa terobosan baru untuk mendukung rekreaditasi institusi A. Diantaranya PSDKU Politeknik Kediri, membuka dua program studi (prodi) baru yaitu D3 Pertambangan dan D3 Aeronotika, dan kelas Internasional.

“Kami baru saja monev FMGT dan AIPT, untuk mendongkrak nilai 356 menjadi lebih tinggi atau kami targetkan 364 dalam reakreditasi institusi A. Segala upaya sedang kami konsentrasikan untuk peningkatan reakreditasi institusi A ini. Saat ini yang kami butuhkan pembenahan pemberkasan data dukung 3 tahun terakhir. Total progress sudah jalan 80 persen lebih. Nantinya, selain pendampingan juga studi banding kepada PTN yang telah terakreditasi A lebih tinggi. Polinema akan melengkapi semuanya usai lebaran. Perkiraan reakreditasi institusi 2 bulan lagi,” jelas Direktur Polinema Drs. Awan Setyawan, MM, kepada Memontum.com.

Perlu diketahui, PSDKU (Program Studi Diluar Kampus Utama) Politeknik Kediri sebelumnya merupakan Politeknik swasta dan menjadi beban Pemkot Kediri. Karena berkeinginan mandiri dan moratorium, Polinema akan mengambil alih semuanya, baik aset, gedung, SDM, dan lainnya. “Sudah ada 3 prodi disana, yakni Akuntansi, Teknik Mesin, dan Teknologi Informasi. Setelah lebaran, kami akan visitasi ke sana,” jelas Awan.

Awan menambahkan, dibutuhkan anggaran operasional sekitar 8,4 M setahun untuk untuk mengelolah politeknik yang memiliki luas area 10 hektar, dengan hampir 1.000 mahasiswa ini. “Potensinya besar, karena Politeknik Kediri merupakan binaan Polinema sejak tahun 2010. Selain kampus Polinema dalam Program Diluar Domisili (PDD) yang tersebar di Lumajang, Bojonegoro, Pamekasan, dan Jepara,” urai Awan, yang didampingi Supriatna Adisuwignjo. ST. MT, Pembantu Direktur I Polinema, dan Pembantu Direktur 4 Dr Luchis Rubianto, LRSC, MMT.

Pembantu Direktur 4 Dr Luchis Rubianto, LRSC, MMT, mengatakan dalam tahun akademik 2018/2019 Polinema akan membuka D3 Pertambangan dan D3 Aeronotika. “Nantinya prodi Pertambangan akan disupport oleh 4 BUMN, yakni PT Aneka Tambang (Antam), PT Timah, Bukit Asam, dan Inalum. Sementara prodi aeronotika untuk perawatan pesawat, merupakan kerjasama menggandeng GMF,” beber Luchis.

Supriatna Adisuwignjo. ST. MT, menambahkan untuk membentuk output mahasiswa sebagai SDM yang memiliki daya saing di era global, pada pelaksanaan PMDK dan UMPN, diberikan tes kemampuan bahasa Inggris. Terlebih camaba yang akan masuk kelas Internasional di jurusan D4 Teknik Informatika D4 Akuntansi Manajemen.

“Kami berikan tes kemampuan tes bahasa Inggris. Namun bagi camaba yang sudah memiliki TOEFL, kami bebaskan. Kami juga membuka kelas internasional prodi D4 Teknik Informatika dan D4 Akuntansi Manajemen. Sudah ada mahasiswa asing yang siap gabung, ada 8 mahasiswa asing yang masuk melalui jaring KUI dan BIPA. Mereka akan ditempatkan Teknik Informatika dan Akuntansi Manajemen. Kami memberikan fasilitas beasiswa bebas UKT, beasiswa living cost bagi mahasiswa asing yang berkuliah di Polinema. Pendaftaran kami buka hingga 21 Juli 2018,” tukas Supriatna. (rhd/yan)