Banyuwangi

Tersangka Percobaan Pembunuhan Lurah Penataban Ditembak

Diterbitkan

-

Rekonstruksi Percobaan pembunuhan, serta pencurian dengan kekerasan (Curas) Lurah Penataban, Wilujeng Esti Utami dengan tersangka Agus Siswanto alias Agus Welek.

Memontum Banyuwangi – Rekonstruksi dugaan percobaan pembunuhan, dan pencurian dengan kekerasan (Curas) Lurah Penataban Wilujeng Esti Utami dengan tersangka Agus Siswanto alias Agus Welek, warga Sumber Beras, Kecamatan Muncar, di halaman Polres Banyuwangi, Kamis (2/8/2018). Dikarenakan banyak lokasi dalam aksi yang dilakukan oleh tersangka, Polres Banyuwangi akhirnya menetapkan rekonstruksi dilakukan di halaman Polres Banyuwangi.

Dalam rekonstruksi ini, tersangka Agus Siswanto tidak dapat berdiri. Lantaran kakinya mendapat hadiah timah panas dari aparat polisi. Ini dikarenakan dia mencoba kabur ketika diajak mengambil barang bukti.

Dikatakan Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Adityawarman, awal mula menjemput korban Lurah Penataban Wilujeng Esti Utami dengan mobil mobil Hyundai warna silver. Alasan akan menemui Gus Makki di Ponpes Blokagung, Kecamatan Tegalsari.

Namun oleh tersangka, bukannya diajak ke Blokagung, malah diajak keliling. Hingga di Gumitir Kecamatan Kalibaru, dan kembali lagi ke Genteng, dan makan bakso. Usai makan bakso, korban diajak jalan lagi.

Advertisement
 Rekonstruksi Percobaan pembunuhan, serta pencurian dengan kekerasan (Curas) Lurah Penataban, Wilujeng Esti Utami dengan tersangka Agus Siswanto alias Agus Welek.

Rekonstruksi Percobaan pembunuhan, serta pencurian dengan kekerasan (Curas) Lurah Penataban, Wilujeng Esti Utami dengan tersangka Agus Siswanto alias Agus Welek.


“Dalam perjalanan ini, korban dipukui dengan gagang pistol mainan di kepala, leher dan hampir sekujur tubuh korban dipukul oleh tersangka Agus Siswanto,” papar AKBP Donny Adityawarman.

Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka Agus Siswanto memeragakan usai memukul korban, tersangka menyuruh korban melempar uang sebesar Rp 60 juta di jok belakang mobil.

‘Setelah dipukuli, tersangka disuruh melempar uang ke Jok mobil bagian belakang. Selanjutnya korban disuruh turun, saat itu tubuhnya diikat oleh tersangka,”kata Kapolres Banyuwangi.

Usai dipukuli dan tubuh korban diikat oleh tersangka, kemudian korban di buang di sungai. Hingga ditemukan oleh warga Bangorejo.
Rekonstruksi ini, lanjut Dia untuk memastikan kecocokan antara keterangan saksi dengan tersangka.

“Rekonstruksi ini, untuk memastikan kecocokan keterangan saksi dan tersangka,”paparnya.

Advertisement

Seperti diketahui, pada Selasa (31/7/2018) warga Dusun Sendangrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo digemparkan ada orang di sungai Sere dalam tubuh terikat, sekitar pukul 10.00 Wib. Sebelum ditemukan warga, Lurah Penataban Wilujeng Esti Utami ini berteriak minta tolong.

Mendengar ada orang minta tolong, warga yang ada disekitar sungai Sere mencari suaranya. Kemudian menemukan dan membawa korban ke Puskesmas Bangorejo. Ternyata Lurah Penataban tersebut menjadi korban perampokan sebesar Rp 60 juta.(ras/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas