Jember
Bupati Jember Tegaskan, Kita Harus Berani Katakan Tidak pada Suap
Memontum Jember – Perlu Ilmu Tolak gratifikasi untuk menekan praktek gratifikasi alias sulap, Pemerintah Kabupaten Jember menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyosialisasikan pengendalian gratifikasi. Sosialisasi pengendalian gratifikasi yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini diharapkan menghilangkan keragu-raguan dalam menolak praktek gratifikasi.
“Kita harus berani mengatakan tidak pada Gratifikasi, karena di tangan kita ada amanat yang menyangkut kesejahteraan masyarakat kita,” tegas Bupati Faida.
Salah satu masalah gratifikasi lanjut Faida ialah pada pengadaan, Bupati menyontohkan pengadaan 248 ambulans untuk desa, yang sempat dilaporan ke Polda karena korupsi. Namun laporan tersebut tidak terbukti.
“Jika memang anti-gratifikasi, kita perlu ilmu, Ilmu yang mengatakan bahwa di tempat kita tidak ada gratifikasi,” jelasnya.
Andy Purwana Group Head Program Pengendalian Gratifikasi dalam paparannya menyampaikan, gratifikasi memang tidak mudah untuk dihilangkan. Namun, gratifikasi dapat dikendalikan dengan program pengendalian gratifikasi.
” Gratifikasi identik dengan pemberian hadiah, Hadiah tersebut terkait dengan jabatan,” ujarnya. (yud/yan)