Kabupaten Malang
Rawan Bencana, Pipa PDAM Kabupaten Malang Rusak
Memontum, Malang – Musim penghujan saat ini, banjir dan tanah longsor selalu terjadi di wilayah Kabupaten Malang. Kondisi tersebut membuat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang, meningkatkan kewaspadaan dampak bencana yang bisa memutus instalasi pipa distribusi saluran air minum.
“Itu kami lakukan, mengingat selama puncak musim hujan di bulan Januari-Februari 2019 telah ditandai intensitas curah hujan cukup tinggi. Sehingga di wilayah Kabupaten Malang ini sering terjadinya bencana banjir dan longsor, serta pohon tumbang yang berpotensi merusak tandon air dan menerjang pipa PDAM,” jelas Direktur Utama (Dirut) PDAM Kabupaten Malang H Syamsul Hadi Kamis (31/1/2019) siang tadi.
Menurutnya, kondisi alam saat ini tidak bisa diprediksi, sehingga pihaknya terus berupaya meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Karena dampak musim hujan rawan memutus pipa dan menurunkan kualitas air. Sedangkan saat ini yang paling rawan, yaitu pada intake atau bangunan yang berfungsi untuk mengambil air baku dari sumber. Sebab, sejumlah bangunan itu berada di lereng pegunungan dan perbukitan yang daerahnya masuk rawan bencana tanah longsor dan pohon tumbang.
Terang Syamsul, seperti di Coban Rondo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, yang dulunya air baku sangat bening, namun kini lokasi intake itu berada di tengah hutan berjarak sekitar 10 kilometer dari lahan pertanian. Dan sekarang bangunan air baku itu sudah semakin dekat dengan aktivitas pertanian setelah Perhutani bermitra dengan masyarakat.
“Sehingga ketika hujan deras, maka berdampak tanah longsor yang membawa material lumpur, yang pasti akan berpengaruh pada kualitas air baku,” terangnya.