PDI-P Bakal Kembalikan Posisi Ketua DPRD Kota Malang

Memontum Kota Malang – Komposisi perolehan kursi dewan hasil Pemilu 2019 untuk DPRD Kota Malang mengalami banyak perubahan. Ini berdasarkan besarnya perolehan suara dan perolehan kursi di tingkat Kota Malang, dan telah ditetapkan oleh KPU Kota Malang pada 3-4 Mei 2019.

KPU Kota Malang sempat menjadwalkan sidang pleno penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon anggota dewan terpilih, Rabu (3/7/2019) lalu. Sayangnya, pleno penetapan anggota DPRD di Malang Raya ini tertunda, lantaran KPU belum menerima salinan Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Ketua Bawasalu Kota Malang, Alim Mustofa menyampaikan hasil pemilu tahun ini berdampak pada komposisi perolehan kursi dan pimpinan dewan.

“Tampaknya komposisi Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Malang tidak akan berubah. Berdasarkan perolehan suara dan berita acara pleno Komisi Pemilihan Umum Kota Malang dari masing-masing dapil di 5 kecamatan, sudah dapat disimulasikan hasilnya,” jelas Alim, dalam keterangan persnya.

Alim menyebutkan, berdasarkan hasil simulasi saint league, PDI-P kembali memimpin perolehan kursi dewan dengan 12 kursi, naik 1 kursi dibanding pemilu sebelumnya. Selanjutnya, disusul PKB dengan 7 kursi (naik 1 kursi), PKS dengan 6 kursi (naik 3 kursi), Gerindra dan Golkar masing-masing 5 kursi. “Sudah dapat dipastikan, proyeksi pimpinan DPRD Kota Malang di posisi ketua dewan ditempati oleh PDI-P. Untuk posisi wakil ketua dewan ditempati oleh PKB, PKS, dan satu diantara Gerindra atau Golkar,” papar Alim.

Merujuk komposisi kursi dewan tahun 2014- 2019, PDI-P memimpin jabatan Ketua DPRD Kota Malang dengan 11 kursi di 5 daerah pemilihan (dapil) kecamatan. Selanjutnya, peringkat kedua dan seterusnya ditempati oleh PKB 6 kursi, Demokrat 5 kursi, Golkar 5 kursi, PAN 4 Kursi, Gerindra 4 kursi, PKS 3 kursi, PPP 3 kursi, Hanura 3 kursi, dan Nasdem 1 Kursi. (adn/yan)