Kota Malang
BPJS Kesehatan Gandeng Ade Rai, Ajak Masyarakat Berpola Hidup Sehat
Memontum Kota Malang – Menjaga kesehatan tubuh merupakan tanggungjawab pribadi perseorangan. Semakin bertambah usia, maka resiko serangan penyakit semakin tinggi. Sebaiknya, menjaga pola hidup sehat sebagai solusi menjaga kesehatan. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
“Masyarakat terbiasa hidup enak, merokok, makan enak, tidak olahraga, dan lainnya. Namun ketika sakit, bukan hanya dirinya yang repot, namun juga keluarga dan sanak famili. 10 penyakit kronis di Indonesia disebabkan kita tidak menerapkan pola hidup sehat. Mau pilih mencegah atau mengobati? Kalau tetap sehat, mau aktivitas apapun oke,” ungkap Duta Program JKN-KIS, Ade Rai, saat memberikan tips dalam menjaga kesehatan harian kepada para anggota LVRI dan PEPABRI Malang, di Hotel Atria Malang, Kamis (8/8/2019).
Menurut Ade, tiap-tiap individu dapat menjaga kesehatannya melalui pola hidup sehat, yaitu mengatur pola makan dan olahraga dalam aktivitas keseharian. Dengan olahraga ringan sudah dapat membakar gula dari makanan yang kita makan.
“Tubuh kita adalah akumulasi dari apa yang kita konsumsi dan kita gerakan. Melalui pola hidup sehat, yaitu pola makan dan olahraga, kita atur apa yang baik buat kita konsumsi dan olahraga ringan yang bisa kita lakukan di rumah. Minimal itu,” tambah pemilik nama asli I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai.
Binaragawan Indonesia ini menyoroti kebiasaan masyarakat yang terlalu menggampangkan kesehatan. Dimana saat ini mereka berpikir kesehatan sudah ditanggung negara melalui JKN-KIS. Padahal, mau negara sekaya apapun, jika masyarakat acuh untuk pola hidup sehat, maka negara tidak akan mampu mengobati semua pasien dengan baik.
“Melalui pendekatan preventif dan promotif, kami mengajak untuk berpola hidup sehat. Sehingga jumlah pasien di rumah sakit dapat terkontrol dan semakin banyak pula masyarakat yang diuntungkan,” tandas body builder kelahiran Jakarta, 6 Mei 1970 ini.
Turut hadir diantaranya Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Timur Handaryo, Dewan Pengurus Pusat Legiun Veteran Indonesia FX. Pramudyio Hadi Riyanto, Dewan Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan POLRI Heru Srijanto, dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang Hendry Wahjuni, serta 200 peserta perwakilan LVRI dan PEPABRI Malang.
“Kami ucapkan terimakasih kepada pengurus besar LVRI dan PEPABRI karena terus berkomitmen dalam mendukung Program JKN-KIS. Harapan kami, pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai program JKN-KlS dapat meningkat, sehingga bisa memperoleh jaminan pelayanan kesehatan dengan lancar,” ungkap Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Timur, Handaryo.
Salah satu faktor penunjang kepuasan peserta adalah terpenuhinya informasi yang akurat dan update. Ada 5 ekspektasi peserta dalam pelayanan JKN-KIS, diantaranya kemudahan memperoleh informasi Program JKN-KIS, kemudahan dan kecepatan mendaftar, kemudahan dan kepastian membayar iuran, mendapat jaminan fasilitas kesehatan, serta menyampaikan keluhan dan memperoleh solusi.
“Melalui aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan mampu menjawab kebutuhan peserta tersebut,” jawab Handaryo.
Jika aturan sebelumnya, pensiunan TNI-Polri harus berobat ke rumah sakit tentara dan polisi. Dalam perkembangannya, melalui JKN-KIS bisa ke rumah sakit umum. Selain itu, dengan sistem teknologi ini dapat meminimalisir data ganda.
“Adanya Mobile JKN, merupakan kemudahan bagi anggota LVRI dan PEPABRI yang tidak bisa leluasa pergi jauh dan antri. Bisa dibantu anak dan cucu untuk mendaftar,” jelas Dewan Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan POLRI Heru Srijanto. (adn/yan)