Kabupaten Malang
SMPN 1 Bululawang Berikan Pemahaman Berinternet Cerdas Atasi Kekerasan di Lingkungan Sekolah
Memontum Malang—-Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bululawang Kabupaten Malang jalin kerjasama dengan orang tua siswa dengan berinternet cerdas untuk atasi kekerasan terhadap peserta didiknya.
Pantjaningsih Sri Redjeki sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang mengatakan ,bahwa salah satu solusi mengatasi kekerasan terhadap anak akibat Tekhnologi dengan memberikan pemahaman tentang cara Cerdas berinternet ,parenting dengan mengangkat isu pengenalan dampak negatif teknologi kepada orang tua .
“Kebanyakan yang sering terjadi pemanfaatan gadget yang tidak cukup bijak bisa memicu kekerasan tetapi dengan tekhnologi kita juga tidak bisa mengelak karena tuntutan jaman , yang penting bisa di kendalikan,” ujarnya.
Kekerasan terhadap anak – anak bisa terjadi dimana mana seperti Kekerasan di dunia pendidikan yang marak terjadi di tingkat pendidikan dasar bisa terjadi seperti anak anak merokok ,anak berkerudung merokok serta anak berpacaran diluar batas yang dishooting oleh rekannya.
Kekerasan terhadap anak bisa terjadi dimana seperti di lingkungan sekolah, keluarga, tempat bermain, karena sepertiga waktunya anak ada disekolah kebanyakan pelakunya orang dekat .
Durotul Bahghiyah , Kepala SMPN I Bululawang ,mengatakan salah satu upaya mengatasi kekerasan bdi lingkungan pendidikan khususnya pelajar dilembaganya dengan menerapkan pendampingan kepada siswa siswinya saat melakukan aksen internet.
“Yah kita menerapkan siswa bisa ngakses saat di laboratorium dengan pengawasan guru IT ,” ungkapnya.
Salah satu solusi mengatasi agar anak asuhnya tidak melakukan kekerasan terhadap rekanya seperti bullying dan kekerasan lain lembaganya menerapkan Peserta didiknya tidak diperkenankan membawa hp yang bisa dibuat untuk nyoting.
Setiap siswa yang pulang atau memerlukan sesuatu dengan meminta guru BP untuk menelpon orang tuanya dengan menggunakan HP milik sekolah.
Sedangkan,apabila anak-anak sudah dirumah lembaganya meminta kepada walisiswa untuk selalu mendampingi putra putrinya dalam mengakses medsos dan internet agar bisa memahami dampak positif dan negatif dari sebuah tekhnologi.
“Pendampingan secara maksimal ada penggunaan medsos Sera memberikan pemahaman dampak negatif dan teknologi kepada anak anak adalah penggunaan internet cerdas atasi kekerasan dilingkungan sekolah,” pungkasnya. (met/yan)