Berita Nasional
AHY Sampaikan Duka Atas Tragedi Kanjuruhan, Tak Ada Sepakbola Seharga Nyawa Manusia
Memontum Jakarta – Tragedi Stadion Kanjuruhan Kepanjen, menuai reaksi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dirinya menyampaikan belasungkawa, atas tragedi di Kanjuruhan, yang menelan banyak korban jiwa dan ratusan luka-luka, per Minggu (02/10/2022) siang.
AHY juga mendoakan seluruh korban jiwa dan korban luka, agar bisa segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa. “Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Turut berduka cita atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan semalam. Teriring doa untuk seluruh korban jiwa, termasuk dua aparat kepolisian yang sedang bertugas. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan. Juga agar korban luka segera pulih,” ujar AHY di akun twitternya.
Baca juga :
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
AHY juga menyayangkan, tragedi Kanjuruhan ini bisa terjadi. Dirinya menyampaikan, kalau tragedi ini merupakan catatan kelam bagi olah raga Indonesia. “Hilangnya ratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan, ini adalah catatan kelam bagi olah raga Indonesia. Termasuk, salah satu yang memakan korban terbesar di dunia,” tambahnya.
Jumlah korban jiwa ketika pelaksanaan pertandingan sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, ini merupakan yang kedua terbesar di dunia. Bahkan, jauh di atas tragedi Hillsborough di Inggris, 15 April 1989 yang menelan 96 korban jiwa.
AHY pun mendorong agar dilakukan investigasi mendalam pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab, supaya menjadi pelajaran besar agar kejadian semacam ini jangan sampai terulang. “Tak ada sepakbola seharga nyawa manusia,” jelas AHY. (hms/gie)