Berita Nasional

Akselerasikan Program Vaksinasi, Kemenparekraf hadirkan Sentra Vaksinasi di Pusdikkav Padalarang

Diterbitkan

-

Memontum Bandung Barat – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) terus mengakselerasi program vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif juga masyarakat umum sebagai salah satu bentuk upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19 dengan terciptanya herd immunity atau kekebalan komunal. Sehingga, dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.

Berkolaborasi dengan Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav), Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) dan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Kemenparekraf/Baparekraf menghadirkan sentra vaksinasi di Pusdikkav, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Baca juga:

Fasilitas tersebut, beroperasi pada 20-24 Agustus 2021 dan diperuntukkan bagi pelaku parekraf dan masyarakat umum, dengan target penerima vaksin mencapai 1.000 – 1.500 per hari. Kolaborasi ini, turut didukung Orang Tua, Doktora Clinic, GBI Glow Fellowship Center, Persatuan Dokter Gereja Bethel Indonesia (PDGBI), Sheraton, dan blibli.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi dalam menghadirkan sentra vaksinasi. Mudah-mudahan ini langkah kita bersama untuk mewujudkan herd immunity,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat meninjau sentra vaksinasi, Minggu (22/08) tadi.

Advertisement

Menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemkes) per tanggal 21 Agustus 2021, masyarakat di daerah Jawa Barat yang sudah menerima vaksinasi dosisi ke-1 sebanyak 8,28 juta orang atau sekitar 21,85 persen. Dan yang menerima vaksinasi dosis ke-2 sebanyak 4,36 juta orang atau sekitar 11,51 persen. Targetnya sendiri sekitar 15 juta vaksinasi per bulan.

Selain vaksinasi, Kemenparekraf juga akan menggulirkan program dukungan akomodasi serta fasilitas pendukung lainnya bagi tenaga kesehatan. Program dengan anggaran sebesar Rp 300 miliar yang merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini, diharapkan dapat mendukung reakvitasi industri pariwisata, khususnya perhotelan.

Menparekraf juga sedang mengupayakan, agar penggunaan aplikasi Peduli Lindungi dapat terintegrasi dengan penerapan protokol kesehatan. Sehingga nantinya, aplikasi PeduliLindungi tersebut dapat menjadi crowd control di destinasi wisata maupun sentra ekonomi kreatif.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam kesempatan itu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak atas kehadiran sentra vaksinasi bagi masyarakat Jawa Barat. Hal ini sangat membantu mempercepat target pemerintah untuk memvaksin sebanyak 37 juta masyarakat di Jawa Barat sampai dengan akhir Desember 2021.

Advertisement

“Target ini dapat terpenuhi apabila vaksinasinya mencukupi dari pemerintah pusat dan kerja sama seperti ini bisa terus dilakukan,” kata Ridwan.

Ridwan Kamil menjelaskan, bahwa kondisi Covid-19 di Jawa Barat sudah melandai, ditandai dengan keterisian kamar rumah sakit sudah di angka 24 persen dari yang sebelumnya mencapai 90 persen.

“Karena Jawa Barat sudah tidak dalam risiko tinggi, jadi destinasi wisata sudah kami izinkan untuk dibuka secara bertahap, dan kita akan lakukan monitoring dan evaluasinya,” ujarnya.

Ridwan Kamil juga berpesan, apabila program vaksinasi ini telah selesai, masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman.
“Kita tunggu sampai Presiden memproklamirkan bahwa pandemi telah usai. Jadi, sebelum ada pemberitahuan, kemanapun kita pergi tetap dengan protokol kesehatan yang ketat,” paparnya.

Advertisement

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav), Sulaiman Agusto, Komandan Pusdikkav, Taufik Budi Santoso, Plt. Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan; Pangdam III/SLW, Agus Subiyanto.

Kemudian, hadir pula Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizky Handayani, Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Manurung, dan Staf Khusus Menteri Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Ario Prawiseso. (hms/kpe/aye/sit)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas