Kota Malang

Apatte 62 Brawijaya Sabet Juara 4 SEM Asia 2018

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang — Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) kembali berjaya membawa nama harum di tingkat internasional. Kali ini, melalui jurusan Teknik Mesin dalam kontingen mobil listrik Apatte 62 Brawijaya III urban concept electric, yang diberi nama Marsella3 Evo 1, meraih prestasi pada kompetisi Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2018, di Changi Exibhition Centre, Singapura, Rabu-Minggu (7-11/3/2018).

Pada kejuaraan mobil hemat energi SEM se-Asia Pasifik ini, tim Apatte 62 Brawijaya berhasil menjadi juara 4 Kategori Urban Concept tipe energy Battery-Electric. Setelah peringkat 1-3, diantaranya Lac Hong University (LH EST) 129 km/kWh, Institut Teknologi Sepuluh November (Nogogeni ITS Team I) 125 km/kWh, dan Universitas Pendidikan Indonesia (Bumi Siliwangi Team 4) 108 km/kWh. Disusul peringkat 5 yaitu Kookmin University South Korea (Kookmin Racing) 93 km/kWh. Sementara kampus perwakilan dari Indonesia, yaitu ITS, UB, UMM, dan ITN.

“Dari 5 race yang telah dijalani, hasil terbaik yang didapatkan yaitu 93.5 Km/Kwh. Dimana kami mampu melewati 9 lap selama 25-30 menit. Itupun hanya 11 tim yang melakukan race dari 25 tim yang ada di kelas kami. Pencapaian ini meningkat dari tahun lalu dimana tim ini masih berada di posisi ke-7 di kategori yang sama,” jelas Tiara Shinta Raharkandi, yang didampingi A’ang Junaidi, M. Syifa’uddin, dan dosen pembimbing Dr. Eng. Eko Siswanto, ST, MT, kepada awak media.

Tim Apatte 62 Brawijaya tahun ini terdiri dari 13 mahasiswa, diketuai oleh Dana Damara (Teknik Mesin 2014) dan didampingi dosen pembimbing Dr. Eng. Eko Siswanto, ST, MT. Terdiri dari tim utama, diantaranya Tri Triadi Winarto (driver), Dana Damara Putra, A’ang Junaidi, Muhammad Syifa’uddin, Tiara Shinta Raharkandi, Andhika Nurdiantono, Dhio Bagus Prabowo, Iman Mawardhi Maksum, dan Andi Ikramullah Mattonrokang. Dan dibackup tim pendukung, diantaranya Viki Pratama, Rohfi Lingga Kurniawan, Obi Nazari Gusmana, dan Putu Ngurah Riandika Wiratama.

Advertisement

“Kami sempat mengalami masalah, yaitu pecah bearing. Akhirnya ganti bearing cadangan, meski hasilnya kurang maksimal, tapi alhamdulillah kami dapat rangking 4. Karena bekal yang kami bawa hanya itu. Dari hasil rangking 4, akhirnya kami ditawari kerjasama Boeing Singapura kedepannya. Selain itu, kami diajak pameran dalam Indonesia Internasional Motor Show pada 19-29 April 2018,” jelas Tiara.

Sementara, Dr Eng Eko Siswanto ST MT, mengatakan selaku dosen pembimbing dirinya hanya mengarahkan tugas tim secara makro. Selain itu, tim yang bertugas secara totalitas. “Yang menentukan bagaimana spesifik sesuai spesialisasi mahasiswa, mengedepankan kerja tim untuk hasil yang dicapai. Saya mengingatkan kepada mahasiswa agar engedepankan keamanan, efisien/sederhana, dan reliable (kuat). Sebab penilaiannya, setelah hemat, baru diadakan adu cepat,” papar Eko, merendah.

Shell Eco Marathon adalah sebuah kompetisi global yang diadakan oleh salah satu perusahaan raksasa bisnis bahan bakar, Shell. Program ini menantang siswa dari seluruh dunia untuk merancang, membangun, dan mengemudikan kendaraan hemat energi karya sendiri. Tahun ini lebih dari 120 tim dari 18 negara Asia Pasifik turut bertanding di kompetisi yang merupakan puncak acara Make the Future Singapore festival ide dan inovasi di Singapura.

Acara ini mencakup dua kompetisi. Dalam traditional mileage challenge, tim berkompetisi untuk merancang kendaraan dengan jarak tempuh terjauh dengan jumlah bahan bakar terkecil. Sedangkan pada mileage challenges ada dua kategori untuk dipilih tim: Prototype dan Urban Concept. Pada kategori prototype, tim ditantang untuk merancang kendaraan futuristik dan aerodmamis, sementara Urban Concept menantang peserta untuk membuat kendaraan yang ekonomis dan inovatif yang menyerupai mobil pada umumnya.

Advertisement

Dimana setiap tim bersaing berdasarkan sumber energi yang dipilih; bahan bakar internal (Bensin, solar, etanol/biofuel), Baterai-listrik, atau Hydrogen full cell. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas