Kota Batu

Bacawali dan 2 Staf Ahli Walikota Malang, Diperiksa KPK di Polres Batu

Diterbitkan

-

Ribut Hariyanto dari Fraksi Golkar Dewan Kota Malang naik Toyota Avanza hitam N 1948 CU

# Pulangnya Hindari Wartawan

 

Memontum Kota Batu
— Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan pemeriksaan terhadap anggota DPRD Kota Malang. Hari ini, Selasa (6/2/2018) sejumlah 12 anggota menjalani pemeriksaan KPK terkait kasus yang menjerat M Arief Wicaksono mantan Ketua DPRD Kota Malang yang menjadi terdakwa kasus dugaan suap pembahasan APBD 2015. Menariknya, dalam pemanggilan kali ini, ikut dipanggilnya Yaqud Ananda Qudban (Nanda) Bakal Calon Wali Kota Malang 2018 dari Partai Hanura dan 2 staf ahli Wali Kota Malang saat ini HM Anton.

Tetapi, hingga penyidik KPK meninggalkan Mapolres Batu pukul 11.00 Wib, Nanda tak kunjung terlihat keluar dari Mapolres Batu. Diduga banyaknya pintu di Mapolres Batu dimanfaatkan untuk kucing-kucingan. Menurut informasi, Nanda tiba di Mapolres Batu sekitar pukul 09.30 dan selesai sekitar 11.00 Wib. Dua staf ahli Wali Kota Malang juga begitu tak terlihat kapan keluar dari mapolres.

M Fadli dari Fraksi NasDem naik Mitsubishi Xpander putih N 1435 X

M Fadli dari Fraksi NasDem naik Mitsubishi Xpander putih N 1435 X

Melalui rilis yang disampaikan oleh tim sukses (timses) Menangkan Nanda dan Wanedi (Menawan), menyampaikan pernyataan Nanda dan Ditto Arief, Jubir Paslon. Anggota DPRD Kota Malang, Dr Ya’qud Ananda Gudban, menegaskan kedatangannya ke Polres Batu dalam kapasitas sebagai saksi kasus suap dengan tersangka mantan Ketua DPRD Kota Malang.

“Sebagai warga negara yang taat pada hukum, saya hadir memenuhi panggilan KPK sebagai saksi di Mapolres Batu,” tulis Ya’qud Ananda Gudban di rilisnya. Dia menambahkan, kehadirannya sebagai saksi, posisinya sama dengan 43 anggota DPRD lainnya yang diperiksa secara marathon oleh KPK atas kasus tersebut.

“Tadi selesai pemeriksaan jam 11 siang,” ujarnya. Wanita yang akrab disapa Nanda itu menegaskan jika sedari awal ia yakin tidak terlibat dalam kasus suap tersebut. “Sejak awal saya meyakini tidak terlibat dalam kasus ini. Saya mendukung sepenuhnya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Kota Malang,” tegasnya.

Advertisement

Usai pemeriksaan sebagai saksi di Mapolres Batu, Nanda Gudban menjelaskan jika ia langsung melanjutkan agenda sosialisasi sebagai Bacalon Wali Kota ke dua lokasi yakni di kawasan Pasar Kebalen dan Jalan Pisang Candi. Setelah pemeriksaan sebagai saksi, saya tetap melanjutkan agenda sosialisasi menemui sekaligus memenuhi undangan warga,” pungkasnya.

Sementara di Mapolres Batu, sekitar pukul 11.28 Wib, anggota dewan Fraksi NasDem Muhammad Fadli tampak keluar dari Mapolres Batu. Fadli memilih menghindar dari awak media. Pria yang mengenakan batik warna biru bergegas memasuki mobil merek Mitsubishi Xpander Sport warna putih bernopol N 1435 X. “Yang lain saja Mas. Masih ada teman -teman di dalam,” tutupnya.

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas