Jember
Baksos Berbau Kampanye di Gumukmas, Panwascam Panggil Penanggung Jawab Acara
Memontum Jember — Dugaan adanya kampanye gelap untuk pasangan calon Gubernur Jawa Timur di Kecamatan Gumukmas kembali ditemukan. Kali ini bukan pada ibu-ibu pengajian. Melainkan, melakukan aksi bakti sosial di Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas, Jember. Pada acara yang dihadiri oleh salah satu anggota dewan Komisi E DPR Jawa Timur tersebut melakukan dugaan kampanye dengan mengarahkan massa untuk memilih salah satu pasangan calon Gubernur Jawa Timur.
Acara yang dilaksanakan pada Minggu, (25/3/2018) pagi itu kemudian dilaporkan oleh petugas di lapangan kepada Panwascam Gumukmas. Pelaporan tersebut dilakukan dengan menunjukan video dan foto pada saat melakukan aksi pengarahan kepada salah satu pasangan calon Gubernur Jawa Timur.
Atas dasar tersebut itulah, Panwascam Gumukmas memanggil penanggung jawab acara untuk memberikan klarifikasi terkait temuan tersebut pada Senin (26/3/2018) sore di kantor Panwascam yang berada tepat di depan kantor KUA Gumukmas tersebut.
Meski masih akan malakukan beberapa pengkajian lebih lanjut dan mendetail. Dan tidak ada penyebaran alat peraga kampanye (APK) Pihak Panwascam sudah memastikan jika dalam acara tersebut ada muatan kampanye jelas. Sehingga dirasa perlu untuk melakukan pemanggilan untuk mendapatkan kejelasan terkait adanya laporan tersebut.
Iswahyudi warga Dusun Krajan, Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas, penanggung jawab acara saat diwawancarai mengaku sama sekali tidak melakukan kampanye pada acara bakti sosial tersebut. Hanya saja, pada acara tersebut memang dihadiri oleh salah satu anggota DPR Jawa Timur yang membidangi kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian jelas hanya ada acara bagi bagi sembako untuk masyarakat miskin dan kurang mampu di daerah tersebut.
Terkait pemanggilannya ke Kantor Panwascam Gumukmas, Iswahyudi menuturkan hanya diminta untuk mengklarifikasi terkait dugaan adanya kampanye tersebut. “Diminta mengklarifikasi. Dan kami jelaskan jika acara tersebut murni pembagian sembako oleh salah satu anggota DPR Provinsi Jawa Timur,” katanya. “Mungkin Panwascam dalam hal ini memiliki persepsi lain. Sehingga hal yang demikian dianggap menjadi permasalahan,” tambahnya.
Kendati demikian pihaknya juga berani memastikan jika acara tersebut hanya bakti sosial dan membagikan sembako kepada 100 warga miskin dan kurang mampu. “Panwascam menilai dalam acara tersebut ada pengarahan kepada salah satu calon. Mungkin ada. Tapi kami pastikan jika acara tersebut murni bakti sosial, semata” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panwascam Gumukmas, Lukmanul Hakim SH, menuturkan sudah melakukan pemanggilan dan mendengar keterangan dari penanggung jawab acara. Bahkan, rekaman video yang diterimanya diputar untuk kemudian bisa dijelaskan oleh penanggung jawab acara. Dalam video tersebut jelas, ada pengarahan untuk memilih salah satu calon Gubernur Provinsi Jawa Timur.
Dia menambahkan, dalam acara bagi bagi sembako tersebut memang tidak ada penyebaran APK. Sembako yang diberikanpun murni diberikan oleh salah satu anggota DRP Provinsi Jawa Timur. “Temuan kami ada pengarahan dari salah satu anggota dewan tersebut. Yang jelas jelas hal itu dilarang dalam undang-undang sebelum anggota dewan bersangkutan belum memiliki izin cuti kampanye,” tegasnya.
Dalam hal ini pihaknya akan mengirimkan beberapa barang bukti, baik berupa foto dan video kepada pihak Bawaslu Kabupaten. Untuk kemudian menjadi kajian agar terselengaranya Pilbug tahun ini terhindar dari bentuk kampanye gelap. “Hasil dari introgasi dan beberapa bukti akan kami kirimkan ke Panwaskab Kabupaten Jember untuk kemudian menjadi kajian agar pelaksanaan Pilgub berjalan dengan lancar sebagai mana semestinya di tiap gelaran demokratis tersebut, tutupnya. (Lum/nay)