Banjir Bandang Sapu Pemukiman Warga Bulukerto Kota Batu

Memontum Kota Batu – Hujan deras yang mengguyur Kota Batu dan pusat hujan diperkirakan di areal hutan gunung Pucung Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, mengakibatkan terjadinya banjir bandang, Kamis (04/11/2021). Banjir bandang yang membawa lumpur bercampur dengan kayu hingga batang besar itu, memporak-porandakan beberapa rumah di daerah Sambong, Gintung, Desa Bulukerto.

Bahkan, dari informasi yang disampaikan warga, diduga ada korban yang tertimbun material lumpur maupun terseret arus.

Salah satu warga, Lukman Hadi, menceritakan jika hujan terjadi mulai sekitar pukul 14.00. Dampak dari hujan itu, salah satunya membuat Kali Ledok, pun menjadi meluap. Sampai-sampai, ada rumah yang ambruk karena diterjang banjir.

Baca juga:

• KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
• Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
• Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga

“Saya mendengar suara bruakk, sekitar 50 meter sebelah timur rumah saya. Ternyata, itu rumah Pak Sarip, Pak Gino dan Bu Sri, yang ambruk diterjang lumpur karena rumahnya berada di sisi barat jurang kecil yang airnya meluap. Saya dengan beberapa warga, kemudian membantu evakuasi dan mengabarkan melalui medsos (Facebook),” terangnya.

Saat memontum menanyakan pada Lukman, apakah ada warga yang hilang atas kejadian tersebut, pria berkacamata minus itu membenarkan, bahwa saat evakuasi tidak mendapati Surip beserta istrinya. Karena, warga yang berhasil dievakuasi, ditempatkan di sebelah rumahnya. Namun, Lukman tidak berani memastikan apakah benar hilang atau nggak.

“Setelah kami mengevakuasi warga dan ditempatkan di sebelah rumah, saya tidak mendapati Pak Surip beserta istrinya. Informasinya, sebelum kejadian keduanya berada di dalam rumah sedang menonton televisi. Memang beredar info, kalau keduanya kemungkinan tertimbun atau terbawa arus. Tetapi, saya tidak berani memastikan. Kita tunggu saja kabar resmi dari pihak yang berwajib,” terangnya. (bir/sit)