Situbondo

Berangkat Jadi TKI Ilegal, Warga Banyuputih-Situbondo Meninggal di Malaysia

Diterbitkan

-

Berangkat Jadi TKI Ilegal, Warga Banyuputih-Situbondo Meninggal di Malaysia

Memontum Situbondo — Haritun (52) warga Dusun Pandean RT 26 RW 04, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo meninggal dunia di Malaysia. Kabar tersebut disampaikan Sekdes Wonorejo, Fadlan Fathoni Minggu (14/1/2018). Menurut Fathoni saat ditemui Memontum.com Disebutkan, jenazah tidak bisa dibawa pulang jika tidak ada identitas. Karena itu pihak desa segera mengurus administrasi dan berkoordinasi dengan dinas terkait.

“Bersama seorang relawan, kita lakukan koordinasi dengan kadisnaker, pihak dinkes bahkan Disnaker Pemprov Jatim,” ujar Fathoni.

Ditambahkan, almarhum merantau ke Malaysia sejak tahun 2014. Ia meninggal dunia karena sakit paru paru, pada hari Sabtu, tanggal 13 Januari 2018 pukul 05.00 Wib di Negeri Jiran.

Oleh karena Haritun tercatat tanpa paspor alias ilegal, pihak Malaysia kesulitan mengidentifikasi. Beruntung, Rico yang merupakan teman kerja almarhum asal Probolinggo berinisiatif mengontak keluarga di tanah air (Indonesia).

Advertisement

Sementara itu Rahma (22) anak almarhum merasa cemas memikirkan pemulangan jenazah ayahnya.

“Terus terang kami bingung biaya gak ada. Bagaimana kebijakan pemerintah tentu kami harapkan,” ungkapnya.

Dihubungi via selulernya, Kadisnaker Situbondo, H Junaedy membenarkan pihaknya telah mendapat informasi terkait kematian warga Situbondo.

“Ya, karena berangkat sendiri, kita tidak tahu itu, jadi ya ilegal. Kendati begitu kita tetap berkoordinasi,” ujar Junaedy kepada memontum.com.

Advertisement

Relawan kemanusiaan, Slamet Hariyadi menjelaskan bahwa ambulan yang digunakan untuk menjemput jenazah direncanakan ke Bandara Juanda, Surabaya.

“Itu gratis dari dinkes, kita cuma mencari donasi untuk biaya sopir dan bensin ke rumah duka. Adapun proses kedatangan jenazah, kita komunikasikan intens dengan teman almarhum di Malaysia,” tutur Slamet. (ir/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas