Biaya Prona Lebihi Ketentuan, Resahkan Warga Jarak

Memontum Kediri — Tingginya biaya Prona ajudifikasi sertifikat tanah Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten kediri merasahkan masyarakat. Karena panitia prona membandrol biaya pensertifikatan tanah itu sebesar Rp 400.000 hingga Rp 600.000 per bidang tanah. Sehingga dengan nominal sebesar itu masyarakat merasa keberatan, bahkan tidak ada sosialisasi dari panitia kepada masyarakat Jarak.

Berdasarkan informasi rincian biaya pendaftara bila luas tanah 0-25 ru dikenai biaya Rp 400.000 , luas tanah 25-50 ru biayanya Rp 500.000, untuk 50-100 ru biaya Rp 600.000. Sedangkan tanah milik orang luar Desa Karak, akan dikenakan tambahan biaya Rp 100.000 sampai Rp 150.000 per bidang

Warga yang mengaku bernama Rofi kepada Memo X mengatakan, berterima kasih dengan adanya program sertifikat masal, dengan harapan dengan biaya yang murah dibanding mengurus sendiri. Sayangnya biaya pendaftaran terlalu tinggi. “Warga yang membayar kepada panitia diberi kwitansi tanpa menyebutkan nominal untuk biaya pengurusan serifikat,” katanya.

Selain itu warga Jarak mempertanyakan dan menyayangkan kebijakan panitia dan pemerintah Desa Jarak yang tidak mensosialisasikan terkait biaya pengurusan sertifikat massal yang dirasa mahal di banding desa lain.” Panitia dan Kades memutuskan biaya prona sepihak tanpa ada sosialisasi” kata warga berisial Md (54) kepada Memo X (22/3/2018)

Sementara itu, Kades Jarak Toha belum bisa dikonfirmasi, menurut staf kantor Desa Jarak, Kades ada acara keluarga. ” Pak Kades pergi ke Jambi ada urusan keluarga, dan Jumat ini baru pulang,” kata staf wanita Desa Jarak.

Desa Jarak yang jumlah penduduknya sekitar 7 ribu dan 5 dusun itu, dalam program Pendaftaran tanah sistimatik lengkap (PTSL) dari ATR/BPN Desa Jarak diberi jatah kuota 4100 bidang. (hyo/aji/nay)