Bondowoso
Warga Penerima Program BSPS di Mangli Bondowoso Keluhkan Realisasi Bantuan

Memontum Bondowoso – Penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Mangli, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, mengeluh. Itu karena, antara realita di lapangan dengan penjelasaan saat sosialisasi, dianggap tidak sesuai.
Salah satu penerima BSPS, Fatima, melalui putranya, Harianyanto, mengatakan bahwa pihak penanggungjawab BSPS Desa, terkesan tidak sesuai seperti saat sosialisasi. Salah satunya, seperti pada material pembangunan, yang terlihat dikurangi.
“Dalam sosialisasi BSPS, penerima dijanjikan rumah. Tapi kenyataannya, hanya mendapat bahan bangunan atau material. Itupun, tidak diberikan sekaligus, melainkan dicicil. Sehingga, disamping kualitas rumah tidak bagus, juga ada bahan material yang tidak terpasang,” ujar Hariyanto, Kamis (12/05/2022) tadi.
Disampaikannya, ketika sosilaisasi di Balai Desa Mangli, petugas menjelaskan bahwa dana BSPS sebesar Rp 20 juta. Anggaran sebesar itu, untuk ongkos tukang maupun pembelian bahan material.
Baca juga :
- Dua Balita dan Empat Anak Kecil Jadi Korban Truk Pelayat Alami Rem Blong Probolinggo
- Ratusan Pembalap Jatim Meriahkan Drag Bike Situbondo Dandim Cup 2023
- Sambut Kurban, Bupati Lamongan Launching Bursa Hewan Ternak untuk Kurban melalui Aplikasi Si Sapi
- Sekolah Unggulan yang Digagas Bupati Kediri Dibuka, Maju dan Keluar dari Zona Kemiskinan Jadi Motivasi
- Truk Membawa Rombongan Puluhan Pelayat Alami Rem Blong di Probolinggo, Satu Meninggal dan Puluhan Dirawat
Ditambahkannya, dengan anggaran BSPS Rp 20 juta, bangunan rumah ini tentunya harus sudah selesai dan tinggal menempati. Tapi, karena material yang dikirim oleh panitia tidak sampai Rp 20 juta, akhirnya seperti ini.
Kepala Bidang Kawasan Pemukiman Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Tata Ruang (DPKPTR), Putu, membenarkan telah melakukan sosialisasi BSPS di Desa Mangli, Kecamatan Pujer. “Harusnya, BSPS diberikan secara utuh dan tidak boleh ada pemotongan. Namanya saja stimulan, harus utuh. Kekurangannya, ditambah oleh penerima BSPS,” jelas Putu ketika dikonfirmasi wartawan.
Sesuai aturan, lanjutnya, yang membelanjakan BSPS adalah penerima melalui kelompoknya masing-masing. Penerima BSPS yang menunjuk suplayer sebagai penyedia bahan material, bukan pihak lain.
“Penerima BSPS dibantu fasilitator membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB). Di Bondowoso ada 227 BSPS, tersebar di enam desa. Penerima terbanyak adalah Desa Mangli, Kecamatan Pujer,” terangnya. (zen/sit)

-
Hukum & Kriminal2 hari
Identitas Pria Bunuh Diri di Jembatan Suhat Terungkap, 2022 Pernah Coba Lakukan Aksi Serupa
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Dua Pelaku Curanmor Diamuk Massa di Alun-alun Kraksaan Probolinggo
-
Kota Batu6 hari
Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu Rampung dan Siap Ditempati, Pelaksana Lakukan Perawatan
-
Hukum & Kriminal2 hari
Bunuh Diri dengan Melompat dari Jembatan Suhat, Tubuh Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mati Terbawa Arus
-
Lumajang2 minggu
Bupati Lumajang Terima Anugerah Upakarti Tinarbuka Artheswara untuk Kategori Bupati
-
Kota Batu6 hari
Penempatan Pasar Induk Among Tani Dilakukan Bertahap, 1.097 Pedagang Pasar Pagi harus Menunggu
-
Kabar Desa2 minggu
Memo X Tulungagung Turut Sukseskan Halal Bihalal dan Peresmian Masjid An-Nur
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Gegara Anak, Sang Orang Tua di Probolinggo Dilaporkan Dugaan Kekerasan