Kota Malang
BP2D Kota Malang Tuntaskan Sosialisasi Gerakan Sadar Pajak dan Anti Korupsi Pajak 2017
*Mahasiswa Unikama Diharapkan Jadi Agent of Change Pajak
Memontum Kota Malang—Di penghujung tahun 2017, hampir semua program Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang dalam menjalankan tugas pokok sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemungut Pajak, telah rampung. Selain mampu melebihi target dari Rp 352 Miliar, hingga mampu menembus angka Rp 361 Milyar di akhir November 2017, juga merampungkan program Sosialisasi Gerakan Sadar Pajak dan Anti Korupsi Pajak 2017 selama November dan Desember 2017. Ini dipamungkasi Tax Goes to Campus di Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), Selasa (5/12/2017).
Sebelumnya Sosialisasi Gerakan Sadar Pajak dan Anti Korupsi Pajak 2017, sebagai fungsi mengedukasi masyarakat tentang perpajakan daerah ini, meliputi Tax Goes to School di SMKN 3 kota Malang, Tax Goes to Campus di Unikama, Tax Goes to Kampoong di lapangan Sampo (untuk kecamatan Klojen dan Sukun), di lapangan Merjosari Dinoyo (untuk kecamatan Lowokwaru, di lapangan Ki Ageng Gribig (untuk kecamatan Blimbing dan Kedungkandang), dan Warna Warni Pajak Daerah (kampus II UM samping lapangan Ki Ageng Gribig).
Dalam kegiatan ini, petugas mengedukasi tentang perpajakan daerah, termasuk 9 jenis pajak daerah, diantaranya pajak restoran, pajak reklame, pajak bumi & bangunan, pajak parkir, pajak penerangan jalan non PLN, pajak hotel, pajak air tanah, pajak bea perolehan hak atas tanah & bangunan, dan pajak hiburan. Dari pajak yang masuk digunakan pemerintah melalui APBD untuk pembangunan daerah, seperti sarana prasarana, infrastruktur, pelayanan pendidikan dan kesehatan gratis, bus sekolah gratis, perpustakaan gratis, dan lainnya.
Kepala BP2D Kota Malang, Ir H Ade Herawanto, MT. mengatakan, ada puluhan kegiatan OPD selama 2017.
“Sebelumnya kami sering mengundang pengusaha, pejabat dan lainnya untuk kegiatan penyuluhan. Mendekati akhir tahun, kami konsentrasikan di lingkungan akademi. Setelah SMKN 3, sekarang di Unikama. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, mulai kelompok usia dini, pelajar, mahasiswa dan umum,” paparnya.
Sam Ade d’Kross, sapaan akrabnya menjelaskan, edukasi ke kalangan akademik sebagai bentuk investasi pengetahuan untuk jangka panjang. Sudah menjadi kewajiban masyarakat harus membayar pajak sebagai bentuk kepedulian bersama.
“Nilai pajak pelajar dan mahasiswa memang kecil melalui pembayaran di cafe, pertunjukan dan parkir. Namun, mereka aset investasi pengetahuan dan agent of change pajak di masa mendatang. Nantinya mereka akan jadi wajib pajak. Kalau sekarang minimal menginfokan pada orang tua dan sekitarnya. Namun tak sedikit mahasiswa yang sudah memiliki usaha sendiri, diharapkan mereka secara sadar juga menjadi Wajib Pajak,” ungkapnya.
Turut hadir dalam Tax Goes to Campus, diantaranya Rektor Unikama Dr Pieter Sahertian MSi, Ketua DPRD Kota Malang Abdul Hakim, Kapolsek Sukun dan Danramil Sukun, serta pejabat Bank Jatim. “Terima kasih Unikama telah dipilih. Ini sebagai bentuk kepercayaan BP2D kepada kami. Mahasiswa merupakan calon Wajib Pajak. Sehingga sosialisasi dan edukasi ini penting untuk memajukan bangsa dan negara nantinya. Pajak menjadi sumber pendapatan utama negara maju. Oleh karena itu, memberikan edukasi pajak ini tentu akan mampu memberikan dampak positif dalam kemajuan bangsa. Saya harapkan mahasiwa yang hadir disini juga menyampaikan ke teman lainnya, tentang pentingnya sadar pajak,” jelas Rektor Unikama Dr Pieter Sahertian MSi, dalam sambutannya.
“Kekuatan keilmuan sebagai modal dasar kajian terkait pajak. Kampus di Kota Malang mampu menjadikan magnet perekonomian sebagai sumber pajak, seperti kos, warung, parkir, laundry, ATK dan jenis usaha lainnya. Kedepan, BP2D harus lebih jeli dan adil terkait regulasi. Misal tempat kos yang tergolong mewah, meski kurang dari 10 harus kena pajak. Sehingga target Rp 375 miliar di tahun 2018 dapat tercapai melalui optimalisasi pendapatan pajak daerah untuk kepentingan masyarakat melalui pembangunan,” terang Ketua DPRD Kota Malang Abdul Hakim.
Tak hanya mengusung edukasi, para siswa juga dihibur Stand Up Comedy yang menampilkan Wawan Saktiawan dan Bobi Wagir, hiburan tarian, flashmob dan penampilan band d’Kross yang mengusung lebih dari 5 lagu karya sendiri. Di akhir acara, Anto Baret tampil dengan puisi dan permainan gitar yang mampu menghidupkan suasana di kala terik matahari tepat di atas kepala.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Bidang Penagihan dan Pemeriksaan BP2D Kota Malang, Dwi Cahyo Teguh Y., S.Sos, MM, bersama Kabid Pendataan, Pendaftaran, dan Penetapan (P3) Teddy Soemarna MSc, memberikan paparan edukasi pajak kepada mahasiswa. Tak lupa, mereka memberikan game edukasi dengan beberapa hadiah menarik disela paparan.