Kota Batu
Buka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD, Pj Wali Kota Batu Beri Perhatian Kebutuhan Masyarakat
Memontum Kota Batu – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, membuka pelaksanaan kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Batu tahun 2025, Kamis (22/02/2024) tadi. Kegiatan ini, turut dihadiri Sekretaris Bapedda Jatim, Andhitra P Herlambang, akademisi dari Universitas Brawijaya, Candra Fajri Ananda, Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi, Kepala BPS Kota Batu dan Kepala OPD Pemkot Batu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Batu, MD Forkan, menyampaikan bahwa RKPD 2025 mengusung tema ‘Penguatan Pertumbuhan Ekonomi Didukung Pemerataan Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Pemberdayaan Desa dan Daya Saing SDM’. Forum ini sendiri, sebagai sarana komunikasi dan dialog antar pemangku kepentingan pembangunan Kota Batu, yang meliputi eksekutif, legislatif, akademisi dan komunitas.
Forum Konsultasi Publik ini, ujarnya, merupakan tahap awal dari proses penyusunan dokumen RKPD sebelum pelaksanaan Musrenbang RKPD di tingkat Kecamatan dan Kabupaten. “Melalui forum ini diharapkan menjadi media pembentukan komitmen seluruh stakeholder pembangunan, dalam keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pengantaran, pelaksanaan dan pengawasan,” kata Forkan.
Baca juga:
Sementara itu, Sekretaris Bapedda Jatim, Andhitra P Herlambang, yang membacakan sambutan Kepala Bapedda Provinsi Jawa Timur, menjelaskan tentang RKPD 2025 Jawa Timur dan kaitannya dengan RKPD Kota Batu.
Sedangkan Guru Besar FEB UB, Candra Fajri Ananda, dalam pemaparannya membahas kondisi ekonomi global dan nasional serta langkah-langkah kebijakan yang diambil untuk menghadapi tantangan yang ada. Dimana, terdapat prediksi perlambatan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2025, namun juga terdapat peluang pertumbuhan baru, terutama di daerah-daerah yang kaya akan sumber daya alam.
Di sisi lain, ujarnya, pemerintah berhasil mengelola keuangan negara dengan baik pada tahun 2023, serta memberikan dana untuk proyek-proyek penting di sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Selain itu, perlambatan ekonomi global atau nasional juga dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan di Kota Batu, termasuk lapangan kerja, harga barang dan program pembangunan yang direncanakan oleh Pemerintah Kota Batu.
“Digitalisasi itu penting dan kita butuh support dari SDM yang tangguh, karena kuncinya transformasi ekonomi itu SDM,” ujar Prof Candra.
Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi, dalam forum ini juga menekankan agar penyusunan RKPD ini fokus pada prioritas dan sasaran yang bermanfaat bagi masyarakat. “Agar masyarakat merasakan apa yang telah kita bangun. Saya berharap, pembahasan untuk Musrenbang tingkat kecamatan, tingkat kota juga harus dimunculkan dalam RKPD,” kata Asmadi.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, dalam kesempatan itu menekankan pentingnya menangkap isu-isu strategis sejak dini, agar penyusunan RKPD dapat berkesinambungan dengan kebutuhan masyarakat. Terdapat beberapa isu strategis yang disoroti, yaitu pertama, dalam menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun butuh keterlibatan dan kepedulian masyarakat juga.
Kedua, ujarnya, pentingnya meningkatkan kekompakan antara masyarakat, pemerintah desa dan kelurahan dan Pemerintah Kota Batu, dalam upaya membatasi pertumbuhan kota yang berlebihan agar alam tetap terjaga. Ketiga, terkait kemiskinan, meskipun terjadi penurunan yang signifikan, tetap diperlukan langkah-langkah agar tidak meningkat kembali, serta upaya untuk menyentuh warga yang masih terpinggirkan.
“Dalam hal pertanian, langkah-langkah seperti penggunaan hasil hortikultura lokal dalam setiap hotel dan restoran di Kota Batu, dapat membawa perubahan positif dalam mengurangi kemiskinan. Saya berharap, agar isu-isu strategis ini dapat menjadi bahan diskusi yang menghasilkan keputusan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Batu secara menyeluruh,” kata Pj Wali Kota Aries. (kom/gie)