Jember
Bupati Jember: Peran Pemimpin Menjadi Teladan
Memontum Jember – Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. Berdiskusi dan banyak belajar tentang peran perempuan dalam pencegahan intoleransi dalam acara Festival Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia di Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (14/11/2018). Dalam diskusi itu mengungkap banyak masalah intoleransi yang menjadi perhatian kaum perempuan, banyak pula terungkap partisipasi dari kelompok – kelompok perempuan dalam mengatasi masalah intoleransi ini.
“Saya juga men-sharing-kan bagaimana efektifnya apabila kita memberdayakan perempuan, memberikan bekal kepada perempuan bagaimana mencegah intoleransi,” tutur Faida Dihadapan ratusan peserta diskusi yang diikuti oleh pemerintahan, negara sahabat dan pegiat HAM.
Bukan hanya itu Pemberdayaan, tetapi persoalan yang muncul dalam diskusi, yakni hal-hal lama yang sampai sekarang masih menjadi problem, Seperti soal kelompok termarjinalkan yang harus mendapat porsi yang tepat contohnya lansia dan difabel.
“Saya pikir, disini peran pemimpin menjadi teladan, karena pemimpin mempunyai kewenangan membuat suatu perubahan menjadi sangat penting,” jelasnya
Sambung Perempuan pertama di Jember ini juga dalam tataran kebijakan sosial, Perlu ada aturan juknis tersendiri yang mengatur kebijakan pimpinan terhadap kelompok-kelompok yang rentan, seperti bantuan khusus korban kekerasan, bantuan khusus kelompok perempuan rentan masalah sosial, bantuan khusus lansia janda miskin.
“Ini diperlukan karena kebutuhannya berbeda-beda, apabila kebijakan itu berdasar poin-poin kebutuhan perempuan, maka program tersebut lebih bisa efektif dan menjangkau perempuan dan lebih bisa menjadi solusi,” ungkapnya. (yud/yan)