Lumajang
Bupati Tinjau Pembangunan Amphiteater, Pastikan Rampung Tepat Waktu
Memontum Lumajang – Pemerintah Kabupaten Lumajang tengah merampungkan pembangunan amphiteater yang berada disekitar Ranupani dan perbaikan pada sejumlah fasilitas yang berada di Ranu Regulo, mengingat saat ini Desa Ranupani masuk 50 besar desa wisata terbaik.
Guna memastikan proyek tersebut berjalan sesuai rencana, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, berkeliling melihat langsung lokasi di kawasan wisata Desa Ranupani dengan berjalan kaki, Kamis (26/08).
Baca Juga:
- Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah ke Musholla di Depan Rumah Mantan Bupati Lumajang Dilidik Polres
- Dekatkan Sejarah dan Budaya ke Generasi Muda, Museum Daerah Lumajang Ajak Jelajah Candi
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
Bupati Lumajang menargetkan perbaikan bangunan amphiteater selesai bulan September. Untuk beberapa bangunan yang kurang layak bakal dibangun ulang. Termasuk menambah beberapa fasilitas supaya bisa menampung pengunjung ketika diselenggarakan event nasional maupun even internasional.
“Ada beberapa infrastruktur yang sedang kami persiapkan, amphiteater kemudian penataan fasilitas Ranu Regulo. Tentu infrastruktur ini masih dibutuhkan tambahan untuk intervensi baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,” ujarnya.
Ia juga dalam waktu dekat akan segera menata Pokdarwis maupun BUMDes dengan seluruh Pemerintah Desa Ranupani untuk memastikan selain pengelolaan, juga harus ada pemberdayaan masyarakat yang terlibat.
Selanjutnya, Bupati Lumajang mengaku bersyukur karena Kabupaten Lumajang masih dipercaya sebagai pilot project perhutanan sosial, salah satunya memaksimalkan potensi Desa Ranupani. Termasuk mendorong pemerintah setempat untuk melibatkan masyarakat sebagai bentuk pemberdayaan. “Sekarang Ranupani masuk 50 besar desa wisata, target kami masuk 10 besar dan tahun-tahun yang akan datang ini bisa betul-betul menjadi unggulan wisata Nasional. Namun, ada beberapa hal yang harus kami benahi baik infrastruktur, SDM dan pemeliharaan yang berkelanjutan. Itu harus dilakukan oleh semua pengelola kawasan wisata yang ada di Desa Ranupani,” jelasnya. (kom/adi/ed2)