Trenggalek

Bupati Trenggalek Anggarkan BTT, Perjuangkan Warga yang Terdampak Kekeringan

Diterbitkan

-

Bupati Trenggalek Anggarkan BTT, Perjuangkan Warga yang Terdampak Kekeringan

Memontum Trenggalek – Bencana kekeringan di Trenggalek kian meluas. Sesuai data yang masuk ada sekitar 50 Desa dari 10 Kecamatan yang ada terdampak kekeringan di Trenggalek. Dijelaskan Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak saat meninjau langsung pendistribusian air di RT 21 dan 22 RW 04 Dukuh Kalongan, Dusun Sumberejo, Desa Prambon, Kecamatan Tugu.

“Sesuai dengan yang dilaporkan, satu Kecamatan itu bisa 4 atau 5 Desa yang mengalami kekeringan. Bila ada 10 Kecamatan maka desa yang mengalami kekeringan kurang lebih sekitar 50 desa, ” ungkap Emil, saat dikonfirmasi, Sabtu (6/10/2018).

Diakui Emil, angka ini menunjukkan bencana kekeringan di Trenggalek kian meluas, dan lebih parah dibandingkan dengan bencana kekeringan yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Meluasnya bencana kekeringan ini mengakibatkan ketersediaan anggaran, penyediaan air bersih yang teranggarkan dalam APBD induk tahun anggaran 2018 terserap habis. Padahal bencana kekeringan masih berlangsung di Trenggalek, bahkan tambah meluas.

Tentunya kondisi ini membuat Pemerintah Kabupaten Trenggalek tidak bisa tinggal diam. Keberlangsungan hidup masyarakat harus diprioritaskan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih tersebut Pemerintah Kabupaten Trenggalek akan mengangarkan BTT (Biaya Tak Terduga). “Kurang lebih ada celah, plus minus Rp. 1 miliar untuk bisa melayani kebutuhan air bersih masyarakat, ” terang suami Arumi Bachsin ini.

Advertisement

Angka satu koma sekian miliar ini diasumsikan untuk pembelian tiga rit tanki air per desa per hari dalam satu bulan. Emil Dardak berharap hujan sudah turun pada pertengahan November nanti, sehingga keresahan warga terhadap bencana kekeringan ini dapat terselesaikan.

“Karena kekeringan yang panjang dan meluas kita akan menggunakan BTT (Biaya Tidak Terduga). Kelihatannya BNPB juga berat, dan saya juga telah menyampaikan kepada Kemendagri bahwasanya di semua daerah ini kelihatannya kita perlu melakukan penentuan prioritas penggunaan uang kita untuk menyelamatkan warga dengan pengadaan air bersih, ” pungkas Emil. (mil/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas