Calon Jamaah Haji Kota Malang Diberangkatkan 12 Juni

Memontum Kota Malang – 600 Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Malang akan diberangkatkan pada 12 Juni 2022 mendatang. Hal itu, disampaikan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, Muhtar Hazazawi.

“Kalau tidak ada perubahan, diperkirakan akan berangkat 12 Juni 2022 mendatang. Itu gelombang pertama semua,” ucap Muhtar, Jumat (27/05/2022) tadi.

Dijelaskannya, bahwa keberangkatan kali ini sama seperti tahun sebelumnya. Seluruh CJH, akan berkumpul di Lapangan Rampal Kota Malang. Lalu, rombongan menuju Asrama Sukolilo Surabaya dan langsung ke Madinah.

Untuk kegiatan di Asrama Sukolilo sendiri, dikatakan Muhtar, akan ada pengecekan kesehatan hingga pemberian uang living cost selama di Madinah nanti. “Di asrama, nanti sifatnya pengecekan kelengkapan. Seperti pemeriksaan kesehatan, koper barang bawaan, lalu pembagian dokumen seperti pasport dan penempelan nomer di pesawat. Termasuk juga pemberian uang living cost (biaya hidup, red) 1500 riyal,” jelas Muhtar.

Baca juga:

• Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
• Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
• Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
• Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
• Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024

Untuk 600 CJH itu, terangnya, 508 diantaranya adalah kuota warga Kota Malang asli dan sisanya mutasi dari berbagai daerah lain. Disebutkan, bisa saja dari kabupaten Malang atau pasuruan, yang menggabung dengan Kota Malang dengan alasan pekerjaan atau domisili.

“Jadi beberapa CJH itu, ada yang mutasi dari daerah lain, dengan alasan pekerjaan atau domisili,” katanya.

Muhtar berharap, para CJH nantinya selalu menjaga kesehatan. Karena pandemi masih belum berakhir dan pihaknya terus mengingatkan agar CJH selalu menjaga Prokes, memakai masker. Serta, menjaga stamina makan, dan istirahat yang cukup.

“Biasanya, mau berangkat haji itu ribet pikirannya. Pesan saya, kesehatan jasmani rohaninya itu ditenangkan. Haji ini dianggap sebagai anugrah menuju jalan surganya Allah, sukses dunia akhirat,” ujarnya.

Selain itu, dirinya juga berpesan agar para CJH yang akan berangkat, nanti menikmati anugrah ke tanah suci. Ketenangan mental batin harus dijaga, tidak perlu memikirkan hal-hal lain, seperti pekerjaan. Karena haji di tahun ini jauh lebih sempurna.

“Kesiapan jaraknya di tahun ini sangat dekat dari pada tahun lalu. Untuk makan, para CJH nanti sehari mereka mendapat jatah 3 kali sehari. Kalau dulu, 2 kali sehari. Ini harus betul-betul dinikmati,” imbuhnya. (cw2/sit)