Lamongan

Canangkan Aksi Bergizi, Pemkab Lamongan Launching Inovasi Ferrameg

Diterbitkan

-

Memontum Lamongan – Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Kesehatan melaksanakan kegiatan Aksi Bergizi Launching Program Inovasi Ferrameg (Fe di Rabu Megilan), di SMPN 2 Lamongan, Senin (19/06/2023) tadi. Kegiatan itu, dalam rangka pencegahan stunting melalui intervensi spesifik dengan konsumsi tablet tambah darah (Fe) pada remaja putri.

Diungkapkan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, bahwa kegiatan ini merupakan momen untuk mendorong remaja putri konsisten mengkonsumsi tablet tambah darah guna mencegah anemia. Dimana, hal tersebut berdampak pada penurunan angka kematian ibu dan bayi juga stunting.

“Ini supaya konsisten menjaga, mengawasi, supaya Ferrous (tablet tambah darah) ini benar-benar diminum. Sensus kesehatan nasional, dari 76 persen yang sudah diberikan kepada anak-anak ini tidak diminum, hanya 1,4 persen yang memang diminum, kadang tidak konsisten. Artinya masih jauh sekali kesadaran anak-anak dan tentu kita sebagai orang tua juga pendidik harus menjaga konsistensi agar anak-anak semua terbebas dari anemi dan stunting,” kata bupati.

Baca juga:

Advertisement

Ditambahkan Bupati Yuhronur, bahwa stunting adalah suatu hal yang harus diselesaikan dan dihadapi bersama. Juga, membutuhkan komitmen dari berbagai pihak terkait untuk menyiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045.

“Kita mencanangkan sekaligus untuk mengingatkan kita semua agar selalu mengingatkan remaja putri supaya konsisten, setiap minggu pada hari Rabu khususnya, sepanjang tahun untuk minum tambah darah ini. Kita tahu, masih banyak remaja putri yang kekurangan zat gizi. Sehingga, mengakibatkan angka stunting yang tinggi. Jadi, kita siapkan remaja putri untuk zero stunting ke depannya,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, Taufik Hidayat, menambahkan bahwa salah satu permasalahan gizi di Indonesia adalah anemia (kurang darah). Berdasarkan dari Survei Riskesdas (riset kesehatan dasar) tahun 2018, 3 anak dari 10 anak remaja putri di Indonesia menderita anemia. Sebagaimana yang diketahui, anemia adalah salah satu komponen yang menyebabkan capaian kurang baik untuk penurunan angka kematian ibu dan bayi, juga stunting.

“Capaian minum ferrous atau tablet tambah darah untuk Rematri (Remaja putri) di Kabupaten Lamongan, baru mencapai 71,63 lebih bagus. Dan sudah di atas standar yakni 70 persen. Capaian minum tablet tambah darah untuk ibu hamil di Lamongan, sudah 92,35 persen. Meskipun capaian ini cukup bagus, tetapi untuk menjaga penurunan angka kematian ibu dan bayi serta stunting,” ujarnya.

Launching inovasi Ferrameg ini, diikuti serentak di seluruh kecamatan di Kabupaten Lamongan. Selain itu juga dilaksanakan penandatanganan komitmen upaya penanganan stunting mencegah kematian ibu dan bayi dari OPD dan Organisasi terkait di Kabupaten Lamongan. (zen/gie)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas