Kabar Desa
Cegah DBD, Dinkes Probolinggo Gelar PSN Gema Tjantik
Memontum Probolinggo – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menggelar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak sebagai bagian dari Gerakan bersama Tebas Jentik (Gema Tjantik) di Kabupaten Probolinggo, Senin (01/04/2024). Aksi ini, dalam rangka mencegah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Gema Tjantik ini, melibatkan tim dari Dinkes Kabupaten Probolinggo bersinergi dengan pemerintah kecamatan, Puskesmas, pemerintah desa dan kader desa bersama dengan masyarakat. Sementara PSN serentak ini, dilakukan di beberapa desa di Probolinggo. Diantaranya, meliputi Desa Karanganyar Kecamatan Paiton, Desa Bulu Kecamatan Kraksaan, Desa Bago, Desa Alas Tengah dan Desa Sumberan Kecamatan Besuk, Desa Gending Kecamatan Gending, Desa Bucor Wetan dan Desa Gondosuli Kecamatan Pakuniran serta beberapa desa dan kecamatan lain di seluruh Kabupaten Probolinggo.
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Nina Kartika, mengatakan PSN serentak sebagai upaya Gema Tjantik ini bertujuan untuk menekan jumlah kasus DBD di Kabupaten Probolinggo. “Selain itu, melibatkan peran serta masyarakat dalam PSN secara berkesinambungan serta menguatkan komitmen pemerintah desa dan jajarannya untuk bersama-sama menanggulangi kasus DBD,” katanya.
Baca juga :
Menurut Nina, penanggulangan kasus DBD ini perlu keterlibatan dari segenap elemen masyarakat. Masyarakat perlu untuk selalu diedukasi dan diberikan pemahaman tentang penularan DBD dan cara pencegahannya.
“Kami melakukan PSN bersama masyarakat. Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya PSN. Sekaligus memberikan motivasi dan semangat pada masyarakat oleh tim Forkopimka dan desa untuk selalu melaksanakan kegiatan PSN,” jelasnya.
Nina mengimbau kepada masyarakat hendaknya melaksanakan PSN secara rutin dan berkesinambungan di dalam rumah maupun lingkungan sekitar secara serentak dan bersama-sama. “Harapannya kegiatan ini dapat menurunkan jumlah kasus DBD di Kabupaten Probolinggo,” tambahnya. (kom/nun/gie)