Hukum & Kriminal
Diduga Depresi Akibat PHK Jadi Satpam, Pria 56 Tahun di Probolinggo Gantung Diri
Memontum Probolinggo – Seorang pria berinisial AM (56) warga Desa Suko Mulyo, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, ditemukan meninggal dunia gantung diri di belakang rumahnya. Pria tersebut ditemukan menggantungkan diri ke Pohon Kecirih yang berada di tepi sungai belakang rumah.
Informasi Memontum.com, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (28/05/2023) sekitar pukul 15.00. Korban diduga mengalami depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Kapolsek Pajarakan, Iptu Eko Purwadi, mengatakan bahwa menurut informasi yang diperoleh, sebelumnya korban pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum obat rumput, tepatnya pada Februari 2023 lalu. Namun saat itu, usahanya tersebut berhasil diselamatkan keluarganya.
“Ini merupakan perbuatan korban yang kedua kalinya,” ujarnya, Senin (29/05/2023) tadi.
Baca juga :
Diuraikannya, sebelum ditemukan itu, korban berpamitan ke keluarganya untuk mencari rumput di belakang rumah. Hanya saja, sekitar pukul 15.00, korban kemudian ditemukan telah menggantungkan diri oleh tetangganya bernama Sri Musrifah. Saat itu, saksi tersebut berteriak meminta pertolongan kepada warga setempat.
“Korban kemudian dievakuasi oleh warga setempat dan dibawa ke rumah duka yang berjarak sekitar 100 meter,” katanya.
Dari informasi yang diperoleh, korban dikabarkan depresi lantaran mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai satpam di Kecamatan Kraksaan tepatnya di tahun 2022 lalu. Tepatnya, sebagai Satpam Pengadilan Negeri (PN) Kraksaan. “Informasi yang kami terima memang demikian (depresi, red) dan ini merupakan perbuatan korban yang kedua kalinya,” imbuhnya.
Sementara itu, Humas PN Kraksaan, Nasrul Kadir, mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui informasi tersebut. “Saya masih belum tahu informasi ini, mas. Saya masih baru di sini. Selama saya di sini, ya saya belum paham. Saya Desember baru di PN Kraksaan, nanti saya cari info lagi,” terangnya. (nun/pix/sit)