Lamongan
Dikemas Berbeda, Puncak Lamongan Muharram Festival 1440 H Suguhkan Muslim Fashion Carnival
Memontum Lamongan – Puncak Lamongan Muharram Festival (LMF) 1440 Hijriah kali ini dikemas berbeda. Jalan protokol Kota Lamongan disulap menjadi panggung catwalk, untuk peragaan ratusan adibusana dalam Muslim Fashion Carnival.
Bukan hanya karya desainer lokal, yakni Tara dan Ana. Sebanyak 140 busana muslim yang diperagakan oleh model pelajar SMA di Lamongan tersebut juga karya dari desainer nasional. Mereka diantaranya adalah Uswatun Chasanah, Inaraya, Akeyla Naraya dan Indah Alex dari Jakarta. Kemudian ada Nasywanisa, Ning She, Evy Hera, Rikzul, Dewi Marda serta Indy Faza dari Bekasi.
Selain bertema utama busana muslim, gaun yang diperagakan sebagian besar menggunakan batik tulis Lamongan sebagai material utama.
Bupati Fadeli mengatakan sengaja menggelar Muslim Fashion Carnival sebagai bagian upaya syiar agama. Selain itu, dengan menjadikan batik khas Lamongan dalam balutan adibusana, dia berharap bisa mengangkat derajat produk lokal.
Puncak LMF 1440 dilanjutkan dengan pawai taaruf berkeliling kota Lamongan seusai Isya’. Pawai Taaruf kali ini juga dikemas berbeda, dengan menyuguhkan deretan lampion kreasi 27 kecamatan di Lamongan.
Sementara dalam refleksi pergantian tahun baru hijriahnya,Bupati Fadeli mengajak untuk menghargai waktu. “Momentum tahun baru hijriah ini mari kita maknai dengan semakin berkurangnya waktu, “ ujarnya.
Karena itu dia mengajak untuk tawakal dan ikhlas. Menyerahkan sepenuhnya segala urusan kepada Allah SWT. “Cukuplah Allah sebagai penolong dan pelindung Kami, “ kata dia.
“Semoga masih ada waktu, untuk berbuat baik dan membahagiakan sesama, “ pungkasnya. (ifa/zen/yan)