Kota Malang
Dilarang Masuk Kampus Unikama, Pjs Rektor dan PPLP PT PGRI Kubu Christea Ngadu ke L2DIKTI
Memontum Kota Malang – Setelah melantik Pjs Rektor dan Pejabat Universitas Kanjuruhan pada Kamis (4/10/2018) sekutar pukul 10.30, PPLP PT PGRI (Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia) kubu Christea Frisdiantara, akhirnya berencana masuk ke Kampus Universitas Kanjuruhan pada Jumat (5/10/2018) pagi.
PLT Ketua PPLP PT PGRI pihak Christea yakni Selamet Riyadi dan PJS Rektor Koenta Adji Kurniawan serta para pejabat lainnya, hingga Jumat siang masih belum hisa masuk ke dalam kampus. Hal itu dikarenakan pintu pagar kampus dalam kondisi digembok dari dalam dan ada beberapa orang dari pihak PPLP PT PGRI Soedja’i dan Rektor Pieter Sahertian berjaga di dalam pintu pagar.
Antisipasi keributan, petugas Polres Malang Kota dan Polsekta Sukun berjaga ketat di luar pintu pagar. Aksi antara kedua belah pihak sempat memanas, saat terjadi penyobekan SK Pengangkatan PJS Rektor dan pejabat Unikama oleh pihak orang yang berada di dalam pintu pagar. Namun aksi bentrok tidak sampai terjadi setelah pihak PPLP PT PGRI kubu Christea memilih untuk menahan diri menunda untuk masuk ke dalam kampus.
Namun efek dari tidak bisanya masuk ke dalam kampus, PJS Rektor Koenta Adji dan pejabat baru Universitas Kanjuruhan langsung memilih mendatangi L2DIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) di Surabaya. Selain mengadu karena tidak bisa masuk ke Kampus Unikama, mereka juga memnita surat pernyataan dari L2DIKTI bahwa PJS Rektor Unikama adalah Koenta Adji Kurniawan dan Pieter Sehertian bukan lagi Rektor Unikama. Sebab dalam pelantikan PJS Rektor Dan pejabat Unikama, mereka.mengatakan sudah dalam persetujuan dan diketahui pihak DIKTI dan L2DIKTI.
Menurut keterangan PLT PPLP PT PGRI pihak Christea, yakni Slamet Riyadi mengatakan bahwa pihaknya cukup kecewa dengan Pieter Sahertian. Sebab pelantikan PJS Rektor dan pejabat Unikama dari pihaknya sudah disahkan dan diakui Menkumham dan Dikti.
“PPLP PT PGRI kami disahkan dan sudah diakui oleh Kemenkumham dan Dikti. Bahkan pelantikan kemarin sudah disetujui oleh Dikti dan L2DIKTI. Tadi kami berencana masuk dengan damai untuk mengambil alih kepemimpinan. Sehingga keresahan mahasiswa terselesaikan,” ujar Slamet.