Kota Malang

Dinkop Bertekat Angkat UKM Kota Malang

Diterbitkan

-

Dra. Tri Widyani Pangestuti M.Si, menerima karangan bunga dan kue ulang tahun. (rhd)

Memontum Kota Malang—Usaha Kecil Menengah (UKM) menjadi salah satu terobosan dalam mengatasi kondisi ekonomi global yang tak menentu. Menyadari hal ini, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang, Dra. Tri Widyani Pangestuti M.Si, menyampaikan tekadnya untuk meningkatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) naik kelas dengan mencetak calon entrepreneurship yang Tangguh, Creative, Inovatif dan Mandiri (TCIM).

Kadinkop Kota Malang, Dra. Tri Widyani Pangestuti M.Si, bersama para pemateri dan perwakilan UKM. (rhd)

Kadinkop Kota Malang, Dra. Tri Widyani Pangestuti M.Si, bersama para pemateri dan perwakilan UKM. (rhd)

“Melalui pembuatan karya produksi berbahan dasar rotan sintetis,” kata Yani, sapaan Kadinkop kepada 70 peserta Pembinaan dan Pelatihan Keterampilan Kerja, di Hotel Pelangi Malang, Senin (22/4/2019).

Kadinkop berkeyakinan, 70 peserta yang hadir di pelatihan merupakan orang-orang yang terseleksi dan bertekad kuat, serta berkomitmen tinggi. Untuk menjadi orang sukses, selain modal materi, juga bermodalkan kemauan dan tekad kuat. “Dengan modal kemauan dan tekad kuat, impian bisa tercapai dengan mudah. Entrepreneurship sejati mesti mampu menggali dan merubah peluang menjadi satu karya berpotensi menghasilkannya uang, dengan tujuan akhir mensejahterakan keluarga dan memakmurkan ekonomi kerakyatan di tengah masyarakat,” jelas Yani.

Pemilik usaha rotan sintetis ‘Dona Doni’ Misriwati Agustina, asal Kelurahan Tasikmadu Lowokwaru Kota Malang, dipercaya memberikan pelatihan tata cara membuat karya furniture, vaz bunga dan jenis lainnya dari bahan dasar rotan sintetis. Diakui Misriwati, usahanya berjalan sejak 1998 hingga saat ini, hingga mampu mengekspor ke beberapa negara luar negeri, seperti Jepang, Singapore, Amerika, dan negara lainnya. “Sekarang omsetnya sekarang 150 juta perbulan, dengan pengiriman ekspor satu kendaraan kontainer,” jelas Misriwati.

Sementara itu, bagian penyelia market kredit Bank Jatim, Emmy Suciati, menuturkan Bank Jatim turut mengawal pemodalan pelaku UKM. “Bank Jatim telah menggulirkan bantuan usaha hingga Rp 500 juta, dengan bunga rendah, dari 0,6 persen hingga 1,2 persen,” tutur Emmy. (adn/yan)

Advertisement

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas