Dishub Kota Malang Agendakan Edukasi untuk Jukir

Memontum Kota Malang – Tingkat pelayanan petugas parkir di Kota Malang terus diupayakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub). Oleh karena itu, disampaikan Kepala Dishub Kota Malang, Heru Mulyono, pihaknya akan gelar agenda untuk mengedukasi juru parkir (jukir).

“Kemungkinan kalau tidak bulan ini ya bulan depan kita mengadakan edukasi pada jukir. Dan akan dilakukan di 5 kecamatan,” ungkapnya, Jumat (04/06) tadi.

Baca juga:

• Pengedar Ganja 2 Kg Dibekuk Polsek Lowokwaru
• Curi dan Gadai BPKB Motor Majikan, ART Asal Jabung Ditangkap Polisi
• Polres Trenggalek bersama Tim PLN Amankan Ratusan Balon Udara

Rencananya, pihak Dishub akan melibatkan Kepolisian maupun Kejaksaan pada pelaksanaannya kelak.

“Jadi para jukir itu bisa paham sebenarnya ada aturannya ketika parkir motor. Lalu pertanggungjawaban terhadap kondisi motor yang diparkirkan di tempatnya,” sambung Heru.

Bagi mantan Camat Klojen ini, edukasi pada jukir sangat dibutuhkan. Pasalnya, saat ini menurut kacamata pengawasannya, jukir di Kota Malang kurang pengetahuan tentang aturan dan tata cara parkir.

“Selain itu pasti kita akan menekankan pada pelayanan yang optimal. Lalu menumbuhkan rasa tanggung jawab memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai dengan hak dan kewajibannya,” paparnya.

Dari pengalamannya selama menjabat sebagai Kepala Dishub Kota Malang, Heru menceritakan pernah sesekali pihaknya menemui jukir yang tidak bertanggung jawab terhadap tugasnya.

“Ini saya alami saat penertiban parkir di Bulan Ramadhan lalu. Pas kita datangi, jukir pada kabur, sepeda motor yang terparkir disana ditinggal. Akhirnya motor yang ditinggalkan itu kita bawa ke pos. Jadi kita umumkan ke warga disekitar situ, yang merasa sepeda motornya tidak ada di tempat parkir silahkan ke pos, dengan menunjukkan KTP maupun STNK asli,” ceritanya.

Dari hal-hal semacam itu lah, Heru berfikir bahwa mengawali dari nol kembali untuk mengedukasi jukir sangat dibutuhkan.

“Nanti akan kita beri tau juga tentang marka jalan parkir. Kalau markanya serong harus bagaimana, kalau markanya lurus bagaimana,” tegas Kepala Dishub Kota Malang, Heru Mulyono. (mus/ed2)