Jember
Dua Rumah Sakit Dianggarkan Rp 15 Miliar dan Padang Golf Rp 5 Miliar dalam APBD Jember 2022
Memontum Jember – Pemerintah Kabupaten Jember menganggarkan Rp 15 miliar untuk dua rumah sakit daerah (RSD). Anggaran pengembangan rumah sakit daerah tersebut, akan dimasukan dalam APBD Jember tahun anggaran 2022.
Dua RSD yang mendapatkan anggaran adalah RSD Balung dan RSD Kalisat. Dianggarkannya kedua rumah sakit tersebut, adalah bagian dari komitmen pemerintahan Bupati Jember, Hendy Siswanto dan Wabup MB Firjaun Barlaman.
Pernyataan itu, disampaikan Bupati Hendy Siswanto dalam Rapat Paripurna DPRD Jember dengan agenda jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi. “Untuk peningkatan fasilitas dan peningkatan type untuk RSD Kalisat dan RSD Balung. Hal ini sudah kami masukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Bidang Kesehatan yaitu program Revitalisasi seluruh RS Pemerintah dengan mengedepankan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan,” kata Hendy dalam pidatonya.
Pada RAPBD 2022, Pemkab Jember telah mengalokasikan anggaran untuk RSD Balung sebesar Rp 9 miliar dan RSD Kalisat sebesar Rp 6 miliar. “Dengan demikian diharapkan penambahan alokasi anggaran tersebut RSD Balung dan RSD Kalisat bisa berkembang dan dapat memenuhi kebutuhan internal yang pada akhirnya kualitas pelayanan kesehatan meningkat dari waktu ke waktu,” tambahnya.
Baca juga :
- Pemkab dan Bea Cukai Malang Gencarkan Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Via Kesenian Bantengan
- Antisipasi Keramaian Penumpang saat Pelantikan Presiden, PT KAI Commuter Perbanyak Toilet dan Kipas Kabut
- Diserang Kabar Miring, Dukungan Masyarakat untuk Abah Anton Makin Menguat
- Sekda Kota Malang Ingatkan Pentingnya Peran Arsitek Lanskap dalam Pembangunan Berkelanjutan
- Peringati Hari Jadi, Pemkab Gelar Jombang Culture Carnival yang Diikuti 40 Peserta
Sedangkan terkait penganggaran pembangunan club house di Padang Golf Glantangan yang besarnya Rp 5 miliar, Bupati Hendy menyebutkan, pembangunan tersebut dilakukan karena keberadaan lapangan golf berpotensi meningkatkan investasi ekonomi. Keberadaan lapangan golf juga disebut untuk mencetak atlet Cabor Golf, serta sebagai sarana olah raga dan wisata. Olah raga golf juga akan menimbulkan multiplier effect pada sektor lainnya. “Yakni, investasi,” katanya.
Sementara terkait status lahan Club House Glantangan, Hendy menjelaskan, bahwa telah ada kerjasama antara Pemkab Jember dengan PTPN XII. Kerja sama itu, diawali dengan kerja sama Operasi Pembangunan Bandar Udara Notohadinegoro. Kemudian, dilanjutkan kerjasama pembangunan Lapangan Golf Kebun Glantangan.
Hendy melanjutkan, sebelum melaksanakan kegiatan pembangunan lapangan golf, pihaknya akan memastikan dan menyiapkan lagi aspek hukum dan administrasi lokasi lapangan. “Kita cek regulasinya bersama PTPN,” tuturnya.
Sebagai informasi dalam pandangan umumnya, F-PKB menyoroti rencana pembangunan Club House Lapangan Golf Glantangan senilai Rp 5 miliar yang dianggarkan melalui Disparbud. PKB menyoal rencana tersebut, karena pembangunan lapangan golf bukan termasuk hal yang urgen bagi kebutuhan masyarakat.
Selain itu, F-PKB juga menyayangkan karena nilai pembangunan lapangan golf lebih besar dari anggaran penanganan angka kematian ibu dan anak, yakni hanya sebesar Rp 100 juta per kecamatan. (rio/gie)